Public Service Pos Kupang
Masyarakat Membuang Sampah Tak Sesuai Jadwal
Sampah memang masih menjadi persoalan besar di Kota Kupang dan kota-kota lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) ini
POS-KUPANG.COM - Sampah memang masih menjadi persoalan besar di Kota Kupang dan kota-kota lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) ini. Hal ini dapat kita lihat di lingkungan kita masing-masing. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan.
Seperti yang dapat kita saksikan di jalur 40 Kota Kupang. Mulai dari wilayah Bolok hingga daerah Liliba Kota Kupang kita menyaksikan sampah dibuang begitu saja. Warga membuang sampah di pinggir-pinggir jalan.
Bahkan di ujung Jembatan Petuk II tumpukan sampah setiap hari menggunung. Padahal lokasi tersebut bukanlah tempat untuk membuang sampah.
• Semangat Pramuka NTT, Bagi Masker Untuk Cegah Covid-19
Pada hari Jumat lalu saya melihat, sejumlah anggota Pramuka dari Kwarda NTT dan anggota Tagana (Taruna Siaga Bencana) Dinas Sosial Pemprov NTT melakukan kerja bakti di lokasi tersebut. Namun, keesokan harinya sampah kembali menumpuk di lokasi tersebut.
Hal yang sama juga kita saksikan sepanjang ruas jalur 40. Sepanjang jalan tersebut kita temukan sampah-sampah dalam kantong plastik yang dibuang begitu saja di tepi jalan.
• Aksi Heroik 2 Polisi yang Bantu Persalinan di Mobil Dinas Jadi Atensi Kapolda NTT
Hal yang sama juga kita temukan di sejumlah sudut Kota Kupang. Masih banyak warga yang tak pernah peduli dengan kebersihan. Mereka membuang sampah seenaknya saja. Bahkan di perumahan-perumahan seperti di BTN Kolhua juga kita temukan hal yang sama.
Apa benar yang menyebutkan bahwa pemicu adanya tumpukan sampah tersebut karena masyarakat belum sadar untuk membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dengan benar dan sesuai jadwal yang telah ditentukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang.
Kami mohon penjelasan dari pihak berwenang karena sejauh ini memang kami warga tidak mengetahui jadwal pembuangan sampah di TPS.
Terimakasih
Ibu Detha
Warga BTN
Tanggapan
Warga Belum Sadar
Untuk wilayah Kecamatan Maulafa, kami telah memerintahkan lurah untuk menyampaikan ke masing-masing ketua RT agar lebih memerhatikan warganya, harus membuang sampah pada waktu yang sudah ditentukan.
Yang menjadi persoalan saat ini sampah yang dibuang di jalur 40. Karena hampir setiap hari warga selalu melapor.
Saat saya dan lurah turun langsung ke lokasi ternyata sampah ini bukan berasal dari sampah rumah tangga melainkan sampah dari luar.
Untuk itu, bersama pihak kelurahan dan DLHK rutin menggejar kerja bakti setiap hari Jumat di Jalur 40.
Apalagi saat musim hujan seperti ini sampah-sampah yang tidak dibuang di TPS pasti akan tergerus air dan berserakan dimana-mana.
Untuk itu, warga harus sadar betul untuk membuang sampah di TPS. Kita harus bekerja bersama-sama untuk bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," ujarnya. (yen)
Sekretaris Camat Maulafa
Nobert Noto