Berita Regional NTT Terkini
Ini Pemicu Inspektorat Sumba Barat Daya Audit Investigasi Terhadap Empat Desa, Ada KERUGIAN Negara?
Kepala Inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya, Theofilus Natara mengatakan, sedang melaksanakan audit investigasi terhadap 4 desa di Ka
Penulis: Petrus Piter | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM/TAMBOLAKA---Kepala Inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya, Theofilus Natara mengatakan, sedang melaksanakan audit investigasi terhadap 4 desa di Kabupaten Sumba Barat Daya untuk mendapatkan besaran jumlah kerugian negaranya.
Keempat desa tersebut adalah Desa Moro Manduyo di Kecamatan Kodi Utara, Desa Raba Ege di Kecamatan Wewewa Barat, Desa Nyura Lele di Wewewa Tengah dan Desa Onggol di Kodi Utara.
Kepala Inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya,Theofilus Natara menyampaikan hal itu di kantornya, Kamis (18/2/2021) menjawab persoalan kepala desa yang marak dilaporkan warga ke Polres Sumba Barat Daya, Dinas PMD dan DPRD Sumba Barat Daya sebagaimana terjadi dua bulan terakhir ini.
• Kapolsek CANTIK Kompol Yuni Terjerat Narkoba, Kapolri TERBITKAN 11 Instruksi kepada Kapolda,PENTING
Menurutnya, secara keseluruhan, terdapat 10 laporan warga dari 10 desa ke Polres Sumba Barat Daya. Namun berdasarkan permintaan Polres Sumba Barat Daya kepada inspektorat Sumba Barat Daya untuk melakukan audit investigasi hanya empat desa selain Desa Totok di Kecamatan Loura adalah Desa Moro Manduyo di Kecamatan Kodi Utara, Desa Raba Ege di Kecamatan Wewewa Barat, Desa Nyura Lele di Kecamatan Wewewa Tengah dan Desa Onggol di Kecamatan Kodi Utara.
• Artis Indonesia dengan BAYARAN TERMAHAL Jaman Dulu, Saat ini JUALAN Martabak, Ini KISAH Hidupnya
Ia menambahkan, saat ini, ada tambahan satu desa lagi yakni Desa Bondo Delo di Kecamatan Wewewa Tengah yang sedang dalam proses audit investigasi pula.
Selain itu, ada juga beberapa desa lain menjadi prioritas pihaknya untuk mendalami lebih lanjut yang merupakan hasil temuan dan laporan DPRD Sumba Barat Daya dan masyarakat Sumba Barat Daya yakni Desa Kodi, Waikokor, Nanggamutu, Kori dan Desa Homba Karipit.
• BEJAT, Ayah Cabuli 5 Putri Kandungnya Akan Dituntut dengan Pasal Kebiri Kimia, Ini BENTUKNYA, Info
Baginya banyak laporan warga terhadap ketimpangan desa kepada aparat penegak hukum menunjukan masyarakat sudah mengerti akan fungsinya sebagai pengawas pelaksanaan pembangunan desa.
Sedang berkaitan dengan kegiatan audit investigasi kegiatan desa, demikian Theofilus, sedang berlangsung dan diperkirakan berlangsung hingga Maret 2021 mendatang. Dan yang paling banyak dilaporkan warga adalah tentang pengadaan barang dan jasa termasuk didalamnya penyalagunaan dana desa. Misalnya, anggaran untuk bantuan rumah layak huni bagi warga miskin dan honor aparat desa, pembagian BLT dan lainya.
• PRIA Ingian PERKASA? Sering Makanan Ini MEMBUAT Istri Anda MENJERIT di Ranjang, Keperkasaan Lelaki
Ia menduga kebiasaan desa menyalagunakan dana desa sudah berlangsung lama. Akibat lemahnya pengawasan masyarakat mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pada evaluasi. Dan belum beraninya warga melaporkannya saat itu.
Padahal dana desa sangat besar dan bila dikelolah secara baik dapat memberi dampak bagi kemajuan desa ke depan. Apalagi ditunjang program 7 jembatan emas kepemimpinan sekarang tentu perkembangan pembangunan desa lebih cepat. Tidak seperti sekarang, yang terlihat stagnan saja. Padahal anggaran desa mulai dikucurkan pemerintah pusat sejak tahun 2014 silam. (Pet)
• Piala Menpora 2021 Digelar, Marco Gracia Paulo Puji PSSI, PT LIB dan Menpora, SIMAK Yuk INFO
