Berita kriminal
Bela Diri Saat Akan Disetubuhi dalam Hutan, Gadis 15 Tahun di TTS, NTT Nekad Bunuh Kerabat Dekatnya
Bela Diri Saat Akan Disetubuhi dalam Hutan, Gadis 15 Tahun di TTS, NTT Nekad Bunuh Kerabat Dekatnya
Bela Diri Saat Akan Disetubuhi dalam Hutan, Gadis 15 Tahun di TTS, NTT Nekad Bunuh Kerabat Dekatnya
POS-KUPANG.COM - Bak makan buah si malakama, seorang gadis 15 tahun di Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS ) terpaksa membunuh kerabat dekatnya karena akan disetubuhi dalam hutan.
Kini gadis malang itu harus berhadapan dengan hukum atas tindakan membela kehormatannya tersebut.
Saat ini Kepolisian dari Polres Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) masih terus melakukan pendalaman terkait tewasnya pria berinisial NB (48).
Korban merupakan warga MS asal Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur.
• Jalan Trans Wulandoni Sangat Buruk
• Kini Berseteru, Marzuki Alie Ungkap SBY Pernah sebut Megawati Kecolongan 2 Kali, Apa Maksudnya?
• Berikut Perbandingan Besaran Utang Luar Negeri Indonesia era Presiden Jokowi & SBY
Belakangan diketahui NB meregang nyawa di tangan kerabatnya sendiri berinisial MS.
MS merupakan gadis remaja berumur 15.
Ia membunuh NB karena akan disetubuhi saat mencari kayu di hutan setempat.
"Kejadian pembunuhan ini berlangsung pekan lalu pada 11 Februari 2021," ungkap Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Hendricka Bahtera, kepada Kompas.com, Rabu (17/2/2021).
Kasus itu, lanjut Bahtera, bermula ketika pihaknya mendapat informasi dari Polsek Kualin terkait penemuan jenazah di Hutan Haikmeu, Desa Oni.
Setelah itu, unit identifikasi Polres TTS langsung menuju ke tempat kejadian perkara.
"Kami tiba di TKP, tanggal 12 Februari 2021 sekitar pukul 01.00 Wita," kata Bahtera.
Pihaknya menemukan korban NB tidur telungkup dengan posisi wajah menghadap ke tanah dan kedua tangannya memegang dua pasang sandal.
Saat ditemukan, korban memakai sebuah tas samping berwarna hitam yang berisi sirih pinang.
"Setelah melakukan olah TKP, unit identifikasi melakukan pemeriksaan jenazah bersama dokter Puskesmas Panite," ujar dia.