Amerika Serikat

Heboh, Amerika Serikat Marah Pangkalan Militernya di Irak Diserang Roket Menewaskan Kontraktor Sipil

Heboh, Amerika Serikat Marah Pangkalan Militernya di Irak Diserang Roket yang Menewaskan Kontraktor Sipil

Editor: Gordy Donofan
BBC
Ilustrasi Rudal 

Heboh, Amerika Serikat Marah Pangkalan Militernya di Irak Diserang Roket yang Menewaskan Kontraktor Sipil

POS-KUPANG.COM -- Heboh, Amerika Serikat Marah Pangkalan Militernya di Irak Diserang Roket yang Menewaskan Kontraktor Sipil

Pemerintah Amerika Serikat (AS) bereaksi keras atas serangan roket yang menghantam pangkalan militernya di wilayah Kurdi, di Irak utara pada Senin (15/2/2021) waktu setempat.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (16/2/2021), seorang kontraktor sipil tewas dan lima orang lainnya luka-luka, termasuk seorang anggota militer AS.

Pesan Puasa 2021 Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr dan Tata Cara Penerimaan Abu

Fakta Timor Leste Negara yang Pernah Merdeka Dua Kali, Pernah Deklarasi Kemerdekaan Timor Timur?

Mengejutkan, Dua Kapal Induk AS Gelar Latihan di Laut China Selatan, Malah Ini yang Terjadi

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan ‘Negeri Paman Sam’ marah karena serangan roket di wilayah Kurdistan Irak yang dilaporkan menewaskan seorang kontraktor sipil dan melukai lima orang lainnya, termasuk seorang anggota layanan AS dan beberapa kontraktor Amerika.

"Saya telah menghubungi Perdana Menteri Pemerintah Daerah Kurdistan Masrour Barzani untuk membahas insiden itu dan berjanji mendukung semua upaya untuk menyelidiki dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.

Serangan itu tercatat paling mematikan yang menyerang pasukan AS dalam hampir setahun di Irak, di mana ketegangan telah meningkat antara pasukan AS, sekutu Irak dan Kurdi, mereka di satu sisi dan milisi yang selaras dengan Iran di sisi lain.

Seorang juru bicara koalisi mengatakan di Twitter serangan itu menghantam pasukan koalisi pimpinan AS di ibukota regional Kurdi, Erbil.

Sumber keamanan Kurdi mengatakan setidaknya tiga roket mendarat di dekat Bandara Internasional Erbil di wilayah otonomi pada larut malam.

Wartawan Reuters mendengar beberapa ledakan keras dan melihat kebakaran terjadi di dekat bandara.

Pasukan AS menempati pangkalan militer yang berdekatan dengan bandara sipil.

Sebuah pernyataan dari kementerian dalam negeri Kurdi mengatakan sejumlah roket ditembakkan ke arah Erbil dan sekitarnya, sekitar pukul 21.30 waktu setempat dan beberapa orang terluka, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut.

Sebuah kelompok yang menyebut dirinya Saraya Awliya al-Dam mengklaim bertanggung jawab atas serangan di pangkalan AS itu. Kelompok itu mengatakan mereka menargetkan "pendudukan Amerika" di Irak.

Namun kelompok itu tidak memberikan bukti atas klaimnya.

Sebelumnya serangan mematikan terakhir yang menargetkan pasukan koalisi menewaskan satu personel Inggris dan dua Amerika pada Maret tahun lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved