Begini Nasib Warga Dusun Wualadu-Kloangpopot Sikka Saat Musim Hujan dan Musim Panas

di musim penghujan warga memakai air hujan dan di musim panas warga turun ke kali guna mendapatkan air bersih.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Warga Dusun Wualadu, Desa Kloangpopot, Sikka yang meminta listrik dipasang di rumah warga. 

Begini Nasib Warga Dusun Wualadu-Kloangpopot Sikka Saat Musim Hujan dan Musim Panas

POS-KUPANG.COM | MAUMERE--Warga Dusun Wualadu, Desa Kloangpopot, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka mengaku masih kesulitan air minum bersih.

Pasalnya, di musim penghujan warga memakai air hujan dan di musim panas warga turun ke kali guna mendapatkan air bersih.

Kebutuhan air bersih bagi warga Dusun Wualadu ini diungkapkan Aloysius Ade, Tokoh Masyarakat Wualadu kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Senin (15/2/2021) sore.

Ade mengatakan, air bersih bagi warga di dusun masih menjadi masalah.

Maka itu, pihaknya mengharapkan ada program air bersih bagi warga dengan membangun jaringan air.

"Di dusun kami sampai sekarang air dan listrik belum ada. Kalau air ada dan listrik ada kami sudah senang. Maka itu, kami minta ada air dan listrik bagi warga Dusun Wualadu," papar Ade.

Sebelumnya, tiga dusun di Desa Kloangpopot, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka telah ada jaringan dan meteran listrik.

Bahkan 3 dusun ini telah diterangi listrik pada malam hari.

Akan tetapi sampai sekarang ada satu dusun di Kloangpopot yang belum ada jaringan dan meteran listrik.

Dusun yang belum berlistrik itu yakni Dusun Wualadu.

Di dusun ini ada 33 kepala keluarga (KK) yang merindukan penerangan listrik.

Kerinduan warga ini terungkap dalam curahan hati (Curhat) Yohanes Fransiskus Xaverius dan Aloysius Ade.

Kedua warga Dusun Wualadu ini curhat kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Senin (15/2/2020) sore.

Fransiskus yang juga sebagai Ketua RT 09 di Dusun Wualadu mengatakan, di dusunnya ada 33 KK yang telah menunggu PLN memasan jaringan dan meteran listrik.

Ia mengaku warga sudah menyiapkan uang pemasangan meteran dan instalasi listrik.

Namun sampai sekarang belum ada tiang listrik dan kabel masuk ke dusunnya.

"Maka itu, kami minta pihak PLN tolong ke dusun kami agar bisa melihat kehidupan kami di malam hari. Kami juga akan meminta bantuan Bupati Sikka agar berkoordinasi dengan PLN. Di desa kami ada 3 dusun sudah ada listrik tapi dusun kami belum. Tolong pasang listrik juga di rumah kami," kata Fransiskus.

Ia mengungkapkan, ketiadaan listrik sangat terasa pada malam hari.

Polres Siap Lidik Video Mesum Siswa SMA di Sumba Timur

Pembangunan USB SMAN 1 Adonara Desa Kolimasang Diduga Sarat Korupsi, Warga Adukan Kepsek ke Jaksa

"Anak-anak kami belajar pakai lampu pelita di rumah di masa pandemi. Kasihan anak-anak kami belajar dengan lampu minyak tanah.Kami berharap tahun ini rumah kami bisa ada listrik," paparnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved