BPBD Sumba Timur Tingkatkan Pemantauan Titik Rawan Longsor
BPBD Kabupaten Sumba Timur terus meningkatkan pemantauan titik-titik wilayah yang rawan longsor
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Sumba Timur terus meningkatkan pemantauan titik-titik wilayah yang rawan longsor. Salah satu wilayah rawan bencana longsor adalah wilayah selatan Sumba Timur.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Sumba Timur, Ir. Mikail Jaka Laki, Sabtu (13/2/2021).
Menurut Mikail, di Sumba Timur, dengan adanya intensitas curah hujan yang cukup tinggi saat ini, maka pihaknya juga terus meningkatkan pemantauan titik-titik yang rawan bencana, terutama bencana longsor dan banjir.
• Menyambut Hari Raya Imlek: Kelenteng Tertua China Benteng Boen Tek Bio
"Kami terus lakukan pemantauan di wilayah yang rawan bencana ketika musim hujan seperti saat ini. Pemantauan dilakukan agar bisa mengantisipasi ketika terjadinya bencana," kata Mikail.
Dijelaskan, selain memantau titik yang rawan bencana, pihaknya jug mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda Sumba Timur dan juga BMKG Stasiun Geofisika Sumba Timur.
"Sekarang ini memang curah hujan saja yang tinggi, sehingga potensi bencana yang bakal.terjadi itu yakni banjir dan longsor. Kita tetap pantau, karena ada informasi dari BMKG soal cuaca terutama hujan dan tentu semua wilayah akan jadi perhatian untuk dipantau, namun konsentrasi kita paling banyak ke arah selatan Sumba Timur," katanya.
Ditanyai menyangkut bkondisi masyarakat yang berdomisili di pesisir pantai, Mikail mengatakan, sampai saat ini, BPBD Kabupaten Sumba Timur belum mendapat laporan mengenai bencana di pesisir.
"Tapi kita tetap minta masyarakat baik di penggunungan maupun pesisir supaya supaya tingkatkan kewaspadaan ketika adanya cuaca ekstrem," ujarnya. (Laporan Reporter POS -KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)