PDIP Dukung Gibran Tantang Anies di Pilgub DKI Jakarta: Tapi Belum Dilantik Kok Ngomong Gubernur?

PDIP tentu akan mendukung Gibran untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta. PDIP tak mau menghalang-halangi Gibran Rakabuming Raka jika Gibran mau maju.

Editor: Frans Krowin
kolase/Tribun Manado
Kolase Gibran Rakabuming Raka (kiri) siap jadi Wali Kota Solo dan Putra Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono sibuk urusi kudeta. 

Gibran menegaskan akan fokus memikirkan Kota Solo terlebih dahulu.

"Sudah ya," jelas dia singkat.

Arief Poyuono.
Arief Poyuono. (Wahyu Aji/Tribunnews.com)

Arief Puyono : Gibran Potensial

Saat ini DPR RI sedang menggodok draf revisi UU Pemilu.

Dalam draf itu, ajang Pilkada tidak digelar serentak pada 2024 mendatang, tapi dinormalkan sesuai masa periode lima tahun misalnya tahun 2022 dan 2023.

Termasuk ajang Pilkada DKI Jakarta kemungkinan dapat digelar pada tahun 2022 mendatang. 

Mantan Waketum Gerindra Arief Poyuono menilai, hingga saat ini belum ada sosok yang mampu menandingi popularitas Anies Baswedan untuk maju di Pilgub DKI.

Ia memprediksi, sejumlah partai politik akan memilih aman dengan mengusung kembali Anies Baswedan dalam kontestasi Pilgub DKI.

Meski demikian, Arief memandang adanya satu sosok yang diprediksi akan menjadi lawan kuat Anies.

Dia adalah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. 

"Menurut saya hingga saat ini belum ada tokoh yang bisa menyaingi Anies. Akan lain cerita kalau Gibran, maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Pasti akan jadi saingan berat bagi Anies Baswedan untuk menang," ujar Arief Poyuono dalam pernyataan di Twitter pribadinya, Sabtu (6/2/2021).n

Anies Pilih Fokus Hadapi Pandemi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi soal wacana Pilkada DKI Jakarta yang akan dimajukan ke tahun 2022.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini lebih mengutamakan mengurus masalah Covid-19 ketimbang Pilkada.

“Nggak, sekarang kita urusin Covid-19 dulu,” singkat Anies usai kegiatan peluncuran Logo Jakarta Bermasker di Polda Metro Jaya pada Rabu (3/2/2021) siang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta mundur dari jabatan karena menyerahkan kasus penanganan covid-19 di wilayah Jakarta kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Jokowi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta mundur dari jabatan karena menyerahkan kasus penanganan covid-19 di wilayah Jakarta kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Jokowi. (Tribunnews.com)
Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved