Berita Sikka Terkini

Bupati Sikka Terjun Langsung ke Lokasi Banjir Saat Hujan Deras, Pantau Lapangan INFO

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si bersama Kadis PUPR Kabupaten Sikka, Tomy Lameng terjun langsung memantau aliran banjir

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
BUPATI-Bupati Sikka, Robby Idong pantau banjir di kawasan perbukitan Wolomarang saat hujan deras.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si bersama Kadis PUPR Kabupaten Sikka, Tomy Lameng terjun langsung memantau aliran banjir di Kali Ladur Sekok, RT 49, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat,  Jumat (12/2/202) siang.

Bupati di Provinsi NTT yang akrab disapa Robi Idong terjun ke lokasi guna mengetahui kondisi kali itu di saat hujan lebat.

Yang mana saat ini Pemkab Sikka sedang berupaya mengatasi persoalan banjir yang melanda pemukiman warga di Kelurahan Wolomarang.

Pasalnya, setiap tahun ketika hujan deras puluhan rumah warga di kelurahan itu tergenang banjir.

Bahkam banjir membuat aktivitas warga lumpuh dan jalan ke pemukimam rusak.

Banjir juga membuat warga selalu menderita dan tidak nyaman.

Atas persoalan itu, Bupati Sikka dan jajarannya sedang berupaya menangani aliran dari perbukitan agar jangan masuk ke rumah warga tapi dibawa ke kali mati.

Pada, Jumat (12/2/2021) siang orang nomor di Kabupaten Sikka  harus rela basah di tengah hujan lebat untuk memastikan jalur aliran air yang kerap menjadi persoalan menahun saat musim hujan tiba.

Bupati Sikka bersama Kadis PUPR Sikka menelusuri kali mati dan perbukitan guna melihat aliran air pada musim.

Meski membawa payung yang dipegang sang ajudan tapi Bupati Sikka

terus berjalan kaki di tengah hujan deras.

Bupati Sikka yang pada hari sebelumnya sudah mendengar curhat warga soal banjir telah memerintah Dinas PUPR dan BPBD Sikka menguruk kali mati dan membangun drainase di pemukiman agar aliran air dibawa ke kali mati.

Untuk diketahui, persoalan banjir di Wolomarang telah menjadi masalah klasik dari tahun ke tahun karena banjir dari ketinggian yang menerjang pemukiman warga.

Bahkan jalan trans Maumere-Magepanda dikepung banjir sehingga mengganggu arus kendaraan roda dua dan empat.(ris)

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved