Terkini Nasional

Rocky Gerung dan Refly Harun Sering Kritik Presiden, Jokowi tak Baperan, Tak ada Perlakuan Apa-apa

Keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat lebih aktif memberikan kritik, mendapat banyak tanggapan.

Editor: Benny Dasman
KOMPAS.com/Reza Jurnaliston
Akademisi sekaligus pengamat komunikasi politik Ade Armando saat ditemui di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018). 

Namun menurutnya justru kepada orang per orangan.

"Jadi dalam hal ini, sebetulnya yang lebih banyak jadi kasus dibawa ke ranah pegadilan, contohnya saja kasus Maaher (almarhum) karena mengkritik Habib Lutfi, Ahmad Dhani Dewa itu mengecam para pendukung Ahok," jelas Ade Armando.

"Saya tidak ingat ada orang yang keras mengkritik Pak Jokowi atau pemerintah kemudian kena perkara hukum."

"Kalau diserang buzzer, menurut saya dalam kebebasan berekspresi itu adalah akibat yang tak terhindarkan," pungkasnya.

Rocky Gerung: Sementara Buzzernya Masih Terus Membully

Pengamat Politik Rocky Gerung tanggapi pernyataan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat supaya lebih aktif untuk menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah.

Pernyataan dari Jokowi tersebut disampaikan saat memberikan pidato dalam acara Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin (8/2/2021).

Dilansir TribunWow.com dalam kanal YouTube pribadinya, Selasa (9/2/2021), Rocky Gerung menilai apa yang disampaikan Jokowi hanyalah sebatas ucapan saja.

Selain itu, Rocky Gerung juga menilai ada pengecualian atas ucapan Jokowi tersebut.

"Jadi sebetulnya sinyal dari Presiden Jokowi, silahkan beri kritik pada kami kecuali dari kalangan radikal," ujar Rocky Gerung.

"Jadi Presiden Jokowi, kupingnya dua-duanya hanya ingin mendapatkan kritik yang ujungnya adalah memuji," katanya.

Menurutnya, pernyataan Jokowi yang meminta masyarakat kurang sesuai dengan konteks waktu, tempat dan acaranya.

"Kalau dia konsisten yaudah dia bicara di depan publik, di belakangnya ada pimpinan-pimpinan tinggi negara dan diumumkan bahwa tahanan politik tidak boleh diadili harus segera dibubarkan," ungkapnya.

Rocky Gerung lantas mencontohkan kondisi kontras yang terjadi di Tanah Air. 

Ia menyinggung masih banyaknya buzzer yang menyerang kepada mereka yang memberikan kritik kepada pemerintah. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved