Imlek 2021

Merayakan Imlek 2021, Ini Makna Tahun Baru China dan Tradisinya yang Unik di Indonesia

Merayakan Imlek 2021, Makna Tahun Baru China dan Tradisinya yang Unik di Indonesia

Editor: Gordy Donofan
ISTIMEWA
Panduan Perayaan Imlek 2021 Mulai dari Ibadah, Silahturahmi Hingga Bagi Angpau Secara Virtual 

Merayakan Imlek 2021, Makna Tahun Baru China dan Tradisinya yang Unik di Indonesia

POS-KUPANG.COM --Merayakan Imlek 2021, Makna Tahun Baru China dan Tradisinya yang Unik di Indonesia

Imlek 2021 akan beda dengan sebelumnya karena masih dilanda wabah Covid-19.

Namun tetap saja makna tahun China dan filosofinya tak berubah. 

130 Penyintas Covid-19 di Kota Kupang Donorkan Plasma Darah

Penulis Wanita Berdarah Timor Leste Ini Terbitkan Buku di Indonesia, Isinya Mengharukan

Kuasa Hukum Surati Kapolres Lembata Tersangka Kasus Watodiri Tak Kunjung Disidangkan

Tahun Baru China atau Imlek merupakan perayaan terpenting bagi orang Tionghoa yang tersebar di berbagai belahan dunia untuk merayakan kemeriahannya, termasuk di Indonesia.

Mengenai tradisi saat perayaan Imlek yang dilansir di wikipedia di Tiongkok, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan tahun baru Imlek sangat beragam.

Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti perjamuan makan malam pada malam tahun baru, serta penyulutan kembang api.

Kemudian menjelang Imlek, ada berbagai tradisi yang dilakukan oleh orang Tionghoa untuk merayakan tahun baru.

Tradisi perayaan Imlek biasa dilakukan beberapa hari sebelum Hari Imlek, yang kebetulan jatuh pada hari Jumat, (12/2/2021).

Tahun Baru China atau Imlek memiliki tradisi yang dilakukan turun temurun.

Uniknya, tidak semua daerah di dunia atau bahkan di Indonesia memiliki tradisi Imlek yang sama.

Masyarakat Tionghoa yang lama bermukim di suatu tempat, menyerap budaya setempat dengan tradisi di China, sehingga melahirkan tradisi baru.

Berbagai dekorasi Imlek yang berwarna mencolok hingga sajian makanan khas Imlek membuat tradisi tahun baru Imlek semakin berkesan.

Berbicara soal tradisi saat perayaan Imlek Bangkapos.com merangkum dari sumber Kompas.com tentang makna filosofis dari berabagai tradisi yang dilakukan saat Imlek terutama di Indenesia.

Berikut Tradisi Saat Perayaan Imlek di Indenesia :

1. Membersihkan Rumah

Rumah harus sudah bersih dan aktivitas beres-beres harus selesai ketika tengah malam sebelum Imlek.

Membersihkan rumah bagi orang Tionghoa penting, karena selain menyambut saudara, tetangga, dan rekan yang datang bersilaturahmi, membersihkan rumah punya arti lain.

Membersihkan rumah jelang Imlek dalam kalender China disebut Tahun Kerbau Logam dianggap untuk membersihkan kesialan tahun sebelumnya.

Tahun baru berarti saatnya rezeki baru masuk, untuk itu membersihkan rumah saat Hari Imlek justru hal tabu karena dianggap dapat membersihkan rezeki yang baru.

2. Sembahyang Leluhur

Bagi Tionghoa yang masih memegang kepercayaan Konghucu, sembahyang leluhur lazim dikakukan sehari sebelum Imlek.

Sembahyang leluhur dilakukan dengan memberi persembahan makanan yang terdiri dari buah, kue, dan daging. Juga minuman seperti teh dan arak. Terakhir, dilakukan dengan membakar uang kertas.

Kepercayaan ini tidak lagi dilakukan oleh semua orang Tionghoa kini.

3. Sembahyang ke Klenteng

Malam sebelum Imlek atau pagi Imlek ada tradisi sembahyang ke klenteng untuk memanjatkan syukur sekaligus meminta perlindungan di tahun baru.

Sembahyang ke klenteng dilakukan oleh Tionghoa dengan kepercayaan Konghucu.

4. Makan Bersama Keluarga

Lazimnya makan bersama keluarga dilakukan malam sebelum Imlek. Saat malam ini ada berbagai hidangan khas peranakan Tionghoa-Indonesia yang disajikan.

Ketika pagi Imlek, makan bersama juga dilakukan tetapi biasanya hidangan yang disajikan tidak mengandung daging.

Hal ini dipercaya sebagai penghormatan bagi dewa yang tidak menyantap hewan bernyawa. Namun kembali lagi kepercayaan ini hanya dilakukan Tionghoa kepercayaan Konghucu.

5. Tradisi Yu Sheng

Saat tahun baru Imlek tiba, salah satu yang paling ditunggu-tunggu adalah berbagai sajian makanan khas. Salah satu tradisi terkait kuliner Imlek yang unik adalah Yu sheng (yee sang)

Hidangan berupa salad ikan ini berisi berbagai irisan sayur segar dan disantap dengan cara diangkat setinggi-tinggi mungkin menggunakan sumpit sebagai bentuk harapan rejeki dan keberuntungan yang tinggi atau meningkat.

6. Sajian Makanan

Tradisi makan malam bersama keluarga di tahun baru Imlek adalah tradisi unik lainnya yang biasa ditemui menjelang tahun baru Imlek. Dikatakan unik, karena pada saat malam tahun baru, seluruh keluarga akan berkumpul dan makan 12 macam hidangan yang melambangkan 12 shio yang ada dalam kepercayaan masyarakat Tiongkok.

Selain itu, setiap hidangan ini juga memiliki makna masing-masing seperti kue keranjang yang melambangkan kerukunan dalam keluarga hingga Kuo Tie sebagai simbol kemakmuran.

7. Silaturahmi Keluarga

Hari pertama biasanya keluarga saling mengunjungi. Lazimnya anggota kelaurga berusia muda akan berkunjung ke anggota keluarga yang usianya lebih tua. Silaturahmi dilakukan dengan memberi salam Gong Xi Fat Choi sembari mengepalkan tangan kanan di dada lalu dibungkus dengan telapak tangan kiri sebagai tanda penghormatan.

Selesai memberi salam, orang yang sudah menikah akan memberikan angpao kepada orang yang belum menikah. Pernikahan dianggap sebagai batas kedewasaaan seseorang, tetapi bagi orang dewasa yang belum menikah masih boleh menerima angpao yang dianggap dapat memberi nasib baik termasuk jodoh. Sebenarnya tradisi Tionghoa kuno adalah memberi permen atau manisan, bukan angpao. Namun karena uang dianggap lebih praktis dan berguna terjadi perubahan tradisi.

8. Bagi-bagi Angpao

Tradisi unik khas tahun baru Imlek selanjutnya adalah tradisi membagi-bagikan Angpao (Hongbao) alias amplop merah berisikan uang kepada anak-anak.
Angpao umumnya dibagikan oleh setiap pasangan yang telah menikah kepada anak-anak kecil atau orang yang belum menikah sebagai bentuk doa untuk keberuntungan kepada di penerima.

9. Pesta Kembang Api dan Pertunjukan Barongsai

Barongsai, tarian tradisional China, menjadi salah satu media perekat persahabatan antara etnis Tionghoa dan Muslim di Kota Banda Aceh. Dari 25 penari barongsai, delapan di antaranya adalah pelajar Muslim warga Banda Aceh yang selalu ikut dalam penampilan barongsai setiap perayaan Imlek di kawasan Pasar Penayong, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Jumat. (kompas.com)
Tahun baru Imlek identik juga dengan perayaan yang meriah, mulai dari dekorasi serba merah, pertunjukkan barongsai, hingga pesta kembang api dan petasan. Hal inipun ternyata memiliki latar belakang legenda yang panjang.

Pada zaman dahulu, masyarakat di Tiongkok masih mempercayai keberadaan makhluk mitologi “Nian” yang setiap musim semi atau tahun baru Imlek akan keluar dari persembunyiannya di atas gunung atau di dasar lautan untuk mengganggu manusia.

Warna-warna terang seperti warna merah dipercaya bisa menakut-nakuti makhluk ini. Selain itu, suara-suara meriah dari petasan, kembang api, dan juga barongsai juga dipercaya bisa mengusir “Nian.”

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/02/10/imlek-2021-makna-tahun-baru-china-dan-tradisinya-di-indonesia?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved