Pulau Sumba Dijual, Pemprov NTT : Ah, Tidak Masuk Akal  

lambang kedaulatan negara yang harus dijaga dan dilindungi bersama oleh pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk NTT.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso

Pulau Sumba NTT Dijual, Pemprov : Ah, Tidak Masuk Akal  

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur membantah informasi yang beredar di dunia maya terkait penjualan Pulau Sumba. Pulau berjuluk Sandlewood itu disebut dalam status dijual di situs Privat Island Online. 

Selain Pulau Sumba di NTT, beberapa pulau lain di provinsi NTB, Sulawesi Tengah, Sumatra Barat dan Riau juga disebut sedang dijual. 

Karo Humas Provinsi NTT, Dr. Ardu Jelamu Marius menegaskan bahwa Pulau Sumba tidak dijual sebagaimana informasi yang beredar dari situs itu. Pulau pulau termasuk Pulau Sumba di wilayah NTT, kata Ardu Jelamu merupakan lambang kedaulatan negara yang harus dijaga dan dilindungi bersama oleh pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk NTT.

Karena itu, informasi yang beredar, disebutnya sebagai informasi yang tidak masuk akal dan mengganggu.

"Ah, ini hal yang tidak masuk akal dan mengganggu. Tidak mungkin jual pulau seantero, Pulau Sumba, tidak mungkinlah," tegas Ardu Jelamu saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Selasa (9/2).

"Pemprov NTT membantah keras situs itu. Kita minta Kemenkominfo dan Kepolisian untuk bisa melacak situs situs seperti itu," tambah Ardu Jelamu.

Ardu Jelamu menyebut, Pemerintah terbuka terhadap investasi untuk memajukan daerah tetapi tidak termasuk dengan penjualan Pulau.

"Bahwa orang mau berinvestasi di Sumba boleh, berapa belas hektar dikontrak atau disewa boleh. Tapi menjual pulau tidak mungkin, apalagi ke orang asing. Ini sangat provokatif dan sangat mengganggu," kata dia. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved