Camat Ndona Ende Geram Banyak Warga Tak Pakai Masker, Bersama Lurah Turun ke Jalan
langsung aktivitas warga yang melintas di jembatan Wolowona baik dengan kendaraan maupun jalan kaki
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Camat Ndona Ende Geram Banyak Warga Tak Pakai Masker, Bersama Lurah Turun ke Jalan
POS-KUPANG.COM | ENDE -- Yoris, Camat Ndona, Kabupaten Ende geram lantaran banyak warga yang tidak mengenakan masker saat bepergian ke luar rumah, padahal di Ndona sudah 11 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Yoris diwawancarai POS-KUPANG.COM, Selasa (9/2/2021) saat memantau langsung aktivitas warga yang melintas di jembatan Wolowona baik dengan kendaraan maupun jalan kaki.
"Kalau di Ndona 11 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Kalau Kabupaten Ende secara keseluruhan
187 yang positif, data per hari ini. Ini kan berbahaya kalau tidak taat Prokes," ungkapnya.
Yoris mengatakan, Bupati Ende Djafar Achmad, telah menginstruksikan agar camat hingga Lurah dan Desa mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 karena eskalasi Covid-19 di Ende naik.
"Kami di Kecamatan Ndona seminggu dua kali turun ke jalan-jalan ramai untuk lakukan imbauan kepada warga taat 5 M. Sekaligus, lakukan penertiban penggunaan masker," ungkapnya.
Saat turun penertiban masker, lanjut Yoris, ia juga menggandeng para lurah. Pada kesempatan itu tampak hadir Lurah Onelako, Benediktus Sudi, mendampingi Yoris.
Di sela-sela wawancara, Yoris tiba-tiba menghentikan beberapa pengendara yang tidak mengenakan masker. "Berhenti dulu. Pakai masker," teriak Yoris.
Pengendara yang tak mengenakan masker pun berhenti. Mereka beralasan tidak membawa masker karena lupa. "Lupa pak masker lupa di rumah," ungkap salah seorang pengendara sepadan motor.
Yoris dan Benediktus pun mengambil masker di mobil camat, lalu memakaikan masker ke pengendara. Beberapa saat Yoris dan Benediktus memberi penjelasan kepada para pengendara terkait bahaya dan pencegahan Covid-19.
Kepada POS-KUPANG.COM, Yoris katakan, saat ini pihaknya gencar melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, juga serius memantau warga yang menjalani karantina. "Kita koordinasi dengan Puskesmas," ujarnya.
• Putusan Inkracht, Pihak Hotel T-More Akui Ahli Waris Tunggal Marthen Konay
• Kabar Gembira, 15 Pasien Covid-19 di Sumba Timur Sembuh
• Update Covid-19 NTT : Tambah 91 Kasus Positif Baru dan 27 Pasien Sembuh Hari Ini
• PPKM Diperpanjang Dua Pekan di Kota Kupang, Simak Penjelasan Wakil Walikota Herman Man
Menurutnya, cukup banyak warganya yang tengah menjalani isolasi mandiri. Lanjutnya, warga yang sedang menjalani isolasi tidak boleh berkontak dengan siapapun sampai selesai masa isolasi mandiri. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)