Tinggal 5 Meter Banjir Putuskan Jalan Trans Flores di Sikka

Tinggal 5 meter banjir di DAS Lowo Mego, Desa Bhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka mengancam Jalan Trans Flores tepatnya Maumere-Ende

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Aris Ninu
Kades Bhera, Simon Wara 

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Tinggal 5 meter banjir di DAS Lowo Mego, Desa Bhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka mengancam Jalan Trans Flores tepatnya Maumere-Ende.

Pasalnya, banjir yang meluapn lalu merusak pemukiman warga berada di jalan negara di Desa Bhera.

Jika intensitas hujan meningkat maka luapan banjir akan memutuskan jalan negara.

Pasalnya, sampai sekarang ini pemukiman warga di jalan negara mulai disapu banjir dan turap pengaman tidak ada lagi.

Blasius Wula Pasrah Kalau Rumahnya Akan Roboh dan Disapu Banjir

Pantauan wartawan di lokasi bencana, Selasa (9/2/2021) siang, pemukiman warga yang sudah dikikis banjir berada di jalan negara Maumere-Ende.

DAS merusakki pemukiman warga hanya berjarak 5 meter dari jalan negara.

Sejak PPKM Jilid 1 TransMart Kupang Tutup Wahan Bermain

"Maka itu, kami minta perhatian pemerintah pusat dan provinsi agar bisa membangun turap atau bronjong sehingga jalan negara bisa aman.Rumah warga yang terancam pun berada di pinggir jalan negara," kata Kades Bhera, Simon Wara kepada wartawan di Desa Bhera, Selasa (9/2/2021) siang.

Ia menjelaskan, intensitad hujan yang terus meningkat membuat luapan banjir semakin membesar dan melebar ke pemukiman warga.

"Kalau hujan terus maka jalan negara pun terganggu karena rumah-rumah warga yang nyaris roboh berada di jalan negara," papar Kades Simon.

Ia menjelaskan, pihak desa akan membuat laporan kepada BPBD Sikka agar ada penanganan darutat bagi rumah warga yang terancam. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved