Berita Timor Leste

Kilas Balik Sejarah Kelam Timor Leste Tahun 2006, 2 Orang Penting Ini Diserang Sekaligus, Mengerikan

Kilas Balik Sejarah Kelam Timor Leste Tahun 2006, 2 Orang Penting Ini Diserang Sekaligus, Mengerikan

Editor: maria anitoda
istimewa
Kilas Balik Sejarah Kelam Timor Leste Tahun 2006, 2 Orang Penting Ini Diserang Sekaligus, Mengerikan 

Kerusuhan Timor Leste yang dimulai tahun 2006 itu sedikitnya memakan 37

korban jiwa dan ratusan warga yang harus mengungsi.

Alfredo Reinado dan Sepak Terjangnya

Reinado sendiri adalah seorang mayor angkatan bersenjata Timor Leste, FDTL.

Sebelumnya, Reinado pernah tertangkap oleh militer Indonesia saat invasi tahun 1975, dikutip dari Kompas.com.

Pada 1990 ia kabur ke Australia dan bekerja di galangan kapal Australia Barat. Barulah setelah referendum tahun 1999, ia kembali ke Timor Leste.

Ia masuk militer dan ditunjuk menjadi komandan angkatan laut yang berkekuatan dua kapal patroli sumbangan AL Portugal.

Mimpi China Jadi Negara Terkuat di Dunia Pupus, Amerika Bisa Hancurkan China di Masa Depan Pakai Ini

100 Hari Kerja Bupati TTU Terpilih Ini Fokus yang AKan Dilakukan, SIMAK INFO Tata Kota Kefamenanu?

Sule Mesra Bareng Mantan Pacar di Depan Istri, Nathalie Holscher Salah Tingkah! Ini yang Terjadi

Inilah 6 Tempat dengan Tingkat Penyebaran Virus Corona Paling Tinggi Menurut WHO, Apa Saja?

Mengutip Tribun Medan, Reinado merupakan seorang nasionalis sejati bumi Lorosae yang juga ingin Timor Timur lepas dari Indonesia kala itu.

Pangkatnya yang sudah menjadi mayor di tubuh angkatan bersenjata FDTL membuktikan jika Reinado merupakan orang kompeten di bidangya.

Hal itu bukan isapan jempol belaka, Reinado pernah mengenyam pendidikan militer di Australia yang sangat jarang seorang seperti dirinya ada di FDTL.

Paling banter para perwira FDTL sekarang ialah mantan kombatan Fretilin yang pernah berhadapan dengan ABRI pada masa konfrontasi dengan Indonesia dulu.

Tapi pendidikan militer mentereng yang didapat Reinado tak selalu menjamin karirnya baik, karena akhirnya ia pun merasa didiskriminasi, dan dipecat setelah melakukan protes.

Menjadi pemain kunci krisis Timor Leste 2006, Aksi Reinado lantas berpuncak pada 11 Februari 2008.

Ia dan anak buahnya melakukan serangan terhadap presiden Ramos Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao di kediamannya masing-masing.

Ramos Horta terluka parah hingga kritis, sementara Xanana selamat dari percobaan pembunuhan itu.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved