Berita Terkini Nasional

Ada yang Aneh di WhatsApp! Pengurus Partai Demokrat Alami Hal Tak Terduga Usai Ribut Isu Kudeta AHY

Akun WhatsApp (WA) milik Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto dikabarkan telah diretas oleh pihak tak bertanggung jawab.

Editor: Benny Dasman
photocollage/tribunnews.com
Jenderal (Purn) Moeldoko mendapat restu Presiden Joko Widodo untuk gantikan AHY memimpin DPP Partai Demokrat. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko 

"Sejak konferensi pers Ketum kami, upaya peretasan akun WA para pengurus kami, meningkat drastis," ujarnya.

"Sebelumnya, juga sering ada yang mencoba.

Sangat jarang yang berhasil.

Kalaupun ada, biasanya, dalam waktu singkat, bisa diambil kembali nomornya," lanjutnya.

Moeldoko Sindir AHY?

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko tampaknya mulai memanfaatkan keuntungan dalam isu kudeta Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) sebagai Ketum Demokrat.

Moeldoko mengunggah dua sindiran soal ngopi dan bilang ada yang grogi di akun instagramnya.

Meski tak menyebut Partai Demokrat, apalagi AHY, publik langsung paham bahwa yang dimaksud adalah AHY dan Partai Demokrat.

"Aku Ngopi-Ngopi, Kenapa Ada yang Grogi?"

Tulisan Moeldoko

Saat sekumpulan laki laki menikmati kopi, pembicaraan bisa melebar dari soal joke ringan, pekerjaan, sosial, seni, olahraga, bahkan politik.

Setelah habis secangkir, kita bisa kembali ke pekerjaan masing-masing dimana semua sepakat "no hard feeling".

Ngopi membuka wawasan kita. Kenapa untuk ngopi saja, harus pakai lapor atau minta ijin. Toh menurut sebuah artikel di @natgeoindonesia “Minum Kopi Bermanfaat Bagi Pendengaran” a.k.a bisa mencegah gangguan pendengaran.

#coffeetime #politikindonesia #Moeldoko

"Ketegori posesif pak. Teman hanya boleh jd temannya gak boleh berteman dgn yg lain" Tulis @sintasuryantoro dalam komentar teratas di akun Moeldoko.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved