Bukan AS Tapi Israel yang Bersiap Hancurkan Iran dengan Bom Nuklir, Terkuak dengan Bukti ini
Bahkan, kini negeri Yahudi itu sudah punya rencana dan bersiap lumatkan Iran dengan bom nuklir yang dimilikinya
Berbicara kepada Andrea Mitchell dari NBC News, Blinken mengatakan Iran bisa menjadi kekuatan nuklir dalam beberapa bulan, jika tidak berminggu-minggu.
"Ini adalah masalah yang bisa menjadi lebih akut."
"Karena jika Iran terus mencabut beberapa pembatasan yang diberlakukan oleh perjanjian, itu bisa turun ke hitungan minggu."
Dalam eskalasi situasi lainnya, para pejabat tinggi Israel bersikeras bahwa "tindakan langsung" terhadap fasilitas nuklir Iran harus dipertimbangkan.
Seorang menteri, yang merupakan sekutu dekat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa Israel mungkin harus menyerang Iran dengan sendirinya, jika AS menolak untuk bertindak.
Tzachi Hanegbi mengatakan di masa depan mungkin tidak ada pilihan selain serangan Israel untuk mencegah Republik Islam bersenjata nuklir.
“Amerika Serikat (AS) tidak akan pernah menyerang fasilitas nuklir di Iran," kata Hanegbi.
"Israel harus memutuskan apakah akan menerima Iran nuklir."
"Israel akan dipaksa untuk bertindak secara independen untuk menghilangkan bahaya ini."
“Mungkin saja di masa depan tidak akan ada pilihan selain menyerang Iran secara militer."
"Saya berharap bahwa ketika kepemimpinan kita menghadapi dilema ini, mereka tidak akan menerima Iran yang bersenjata nuklir."
Presiden AS Joe Biden sendiri telah berjanji untuk bergabung kembali dengan perjanjian nuklir 2015 yang dibuat oleh Barack Obama jika Teheran berhenti melanggar ketentuannya.
Awal pekan ini, Iran berhasil meluncurkan roket luar angkasa pertamanya yang didukung oleh mesin berbahan bakar padat.
Roket itu, Zolijanah SLV, dapat mencapai ketinggian 310 mil dan membawa muatan 485 pound, menurut laporan.
Sementara Israel telah melancarkan kampanye pemboman terhadap sasaran Iran di Suriah dalam beberapa tahun terakhir.*