Laut China Selatan

Inilah Pulau Spratly, Pulau yang Diperebutkan 6 Negara, Padahal Cuma Ada 750 Terumbu Karang Loh

Inilah Pulau Spratly, Pulau yang Diperebutkan 6 Negara, Padahal Cuma Ada 750 Terumbu Karang Loh

Editor: maria anitoda
YouTube/Frankly Explained
Inilah Pulau Spratly, Pulau yang Diperebutkan 6 Negara, Padahal Cuma Ada 750 Terumbu Karang Loh 

POS-KUPANG.COM - Inilah Pulau Spratly, Pulau yang Diperebutkan 6 Negara, Padahal Cuma Ada 750 Terumbu Karang Loh

Salah satu daya tarik yang sangat diperebutkan di Laut China Selatan adalah pulau Spratly.

Pulau ini memiliki 750 terumbu karang, dan diklaim oleh lima negara sekaligus, serta menjadi pusat perselisihan politik sejak 1900-an.

Makin Menjadi-jadi, Kini China Terjunkan Armada Tank Paling Kuat ke Perbatasan India, Siap Perang?

Bucin Kelas Kakap, 5 Zodiak Ini Bakal Lakukan Apa Saja untuk Pasangannya, Mati Pun Jadi Loh

Niat Sholat Subuh & Tata Cara Sholat Subuh Sendiri Atau Berjamaah di Rumah Hingga Doa dan Bacaannya

MARI BACA Surah Yasin, Juz 22-23, Surat Ke 36 : 83 Ayat, Lengkap Tulisan Latin, Arab & Terjemahan

Duh Edhy Prabowo Ngaku Punya Hubungan Sama 2 Pebulutangkis Cantik Ini Tapi Dibantah Siapakah Mereka?

Kepulauan ini terletak di lepas pantai Filipina dan Malaysia.

Namun, wilayah ini menjadi rebutan 6 negara sekaligus, Filipina dan Malaysia, serta China, Vietnam, Brunei, dan Taiwan.

Sementara itu, menjadi rebutan negara-negara itu sebenarnya apa yang ditawarkan oleh kepulauan Spratly sehingga banyak negara ngotot memilikinya.

Jika digabungkan kepulauan ini hampir tidak memiliki 4 kilometer persegi daratan yang tersebar di 450.000 kilometer persegi laut.

Hal ini membuat pembangunan infrastruktur di kepulauan ini sangat mustahil untuk dilakukan.

Namun, negara di sekitaran Pasifik terus menerus mengklaim pulau ini, termasuk China yang sangat ngotot ingin mengklaimnya.'

Tak hanya itu seja, sebagian negara yang melakukan klaim seperti China sampai melakukan intimidasi militer untuk mengamankan kepulauan ini.

Menurut Scientific American, Hal ini disebabkan oleh ekosistem laut yang kaya, cadangan gas dan minyak, dan lokasi yang ideal untuk strategi militer.

Untungnya, belum ada bentrokan militer berskala besar yang drastis antara keenam negara ini.

Namun, ada insiden yang lebih kecil di mana dua negara telah bentrok dan menggunakan kekuatan militer untuk menegaskan kepemilikan mereka atas pulau-pulau tertentu.

Sebagai contoh, tahun 2002, Tiongkok dan anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara menandatangani Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut Cina Selatan.

Makin Menjadi-jadi, Kini China Terjunkan Armada Tank Paling Kuat ke Perbatasan India, Siap Perang?

Bucin Kelas Kakap, 5 Zodiak Ini Bakal Lakukan Apa Saja untuk Pasangannya, Mati Pun Jadi Loh

Niat Sholat Subuh & Tata Cara Sholat Subuh Sendiri Atau Berjamaah di Rumah Hingga Doa dan Bacaannya

Sedih, Endang Mulyana Ceritakan Masa Susah Lesty Kejora Hingga Kaya Raya, Rizky Billar Tau Nggak?

Sebut Moeldoko Sudah Ditegur Presiden Jokowi, Pernyataan Andi Arief Diragukan Sosok Ini, Benarkah?

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved