Laut China Selatan

Rela Adu Kekuatan dengan AS, Ternyata Begini Surga Laut China Selatan yang Bikin China Jatuh Cinta

Rela Adu Kekuatan dengan AS, Ternyata Begini Surga Laut China Selatan yang Bikin China Jatuh Cinta

Editor: maria anitoda
istimewa
Rela Adu Kekuatan dengan AS, Ternyata Begini Surga Laut China Selatan yang Bikin China Jatuh Cinta 

POS-KUPANG.COM - Rela Adu Kekuatan dengan AS, Ternyata Begini Surga Laut China Selatan yang Bikin China Jatuh Cinta

Ketika virus corona (Covid-19) menyebar ke seluruh dunia, Menteri Luar Negeri Pakistan menelepon mitranya, China, dengan permintaan mendesak.

Dia berkata bahwa ekonomi negara itu sedang bermasalah, dan pemerintah perlu merestrukturisasi miliaran dolar pinjaman China.

Permintaan serupa telah membanjiri Beijing dari Kyrgyzstan, Sri Lanka, dan sejumlah negara Afrika.

Simak Ramalan Zodiak Cinta 3 Februari 2021: Cancer Terpengaruh Orang , Aquarius Sampingkan Egomu

Launching Vaksin di Malaka, Adrianus Nenometa Penerima  Vaksin Perdana, Begini Suasanannya

Cek Sekarang! 20 Negara Ini Dilarang Masuk Arab Saudi untuk Sementara Waktu, Bagaimana Indonesia?

Bilang AHY Tak Beretika, Marzuki Ali Bongkar Masa Lalu di Demokrat, Sebut Nama SBY & Syarief Hasan

Di mana mereka semua meminta untuk merestrukturisasi, menunda pembayaran atau memaafkan puluhan miliar dolar pinjaman yang jatuh tempo tahun ini.

Dengan setiap permintaan tersebut, dorongan China untuk menjadi bankir terbesar di dunia berkembang menjadi bumerang.

Dilansir dari nytimes.com pada Minggu (31/1/2021), selama dua dekade terakhir ini, China mengeluarkan banyak pinjaman global dan menghujani negara-negara lain dengan ratusan miliar dolar.

Tujuannya untuk memperluas pengaruhnya dan menjadi negara adidaya politik dan ekonomi.

Peminjam lalu memberikan pelabuhan, tambang, dan permata lainnya sebagai jaminan.

Sekarang, ketika ekonomi dunia berputar, negara-negara tersebut melaporkan bahwa mereka tidak dapat mengembalikan uang tersebut kepada China.

China menghadapi pilihan yang sulit.

Jika merestrukturisasi atau memaafkan pinjaman ini, itu dapat membebani sistem keuangannya dan membuat marah warga China, yang menderita karena pemerintahan mereka sendiri.

Tetapi jika China menuntut pembayaran kembali ketika banyak negara sudah marah dengan China atas penanganan pandemi. Sebagaimana tuduhan banyak kalangan, bahwa pandemi Covid-19 bermula dari Wuhan China.

Andrew Small, rekan senior di German Marshall Fund, menjelaskan China sedang dalam masalah besar.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved