Laut China Selatan

Begini Strategi Cerdas Jokowi yang Disebut Bisa Damaikan AS VS China di Laut China Selatan, Apa?

Begini Strategi Cerdas Jokowi yang Disebut Bisa Damaikan AS VS China di Laut China Selatan, Apa?

Editor: maria anitoda
Biro Pers Sekretariat Presiden
Begini Strategi Cerdas Jokowi yang Disebut Bisa Damaikan AS VS China di Laut China Selatan, Apa? 

Langkah itu dilakukan ketika AS meningkatkan tekanan secara diplomatis, dimana Presiden Donald Trump dan Menlu Mike Pompeo menyerang Beijing dengan menilai tidak bisa membendung penyebaran virus corona.

Selain itu keduanya menganggap pemerintah China tidak transparan mengungkap data selama tahap awal wabah.

Pentagon menuduh China mengeksploitasi pandemi untuk mendapatkan keuntungan militer dan ekonomi dengan memperluas area di mana ia beroperasi.

"Republik Rakyat Tiongkok berusaha menggunakan fokus regional pada Covid untuk secara tegas memajukan kepentingannya sendiri," kata juru bicara Komando Indo-Pasifik militer AS, Kapten Angkatan Laut AS Michael Kafk pada Rabu (13/5/2020) lalu.

Baca juga: Sekolah di Mana Saja

Baca juga: Sekretaris Fraksi Ampera DPRD Kabupaten TTU : Pemerintah Berikan Perhatian Serius bagi Tenaga Medis

Baca juga: SOAL & JAWABAN TVRI SD Kelas 2 Episode 22 Kayu-Plastik di Sekitarku: Sebutkan 10 Contoh Benda Padat

Baca juga: Hi Guys, Kenali 11 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan Tubuh

Pentagon menjelaskan bahwa wabah corona tidak menghalangi mereka untuk merespons tindakan China.

"Kami memiliki kemampuan dan kapasitas untuk menyediakan tembakan jarak jauh di mana saja, kapan saja dan dapat membawa daya tembak yang luar biasa bahkan selama pandemi," kata Jenderal Timothy Ray, komandan komando Global Strike Air Force yang mengawasi pasukan pembom di daerah tersebut.

Pada Rabu lalu, Armada Pasifik Angkatan Laut mengumumkan bahwa semua kapal selamanya di wilayah tersebut sedang melakukan operasi.

Operasi tersebut bertujuan untuk mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka di tengah-tengah pandemi yang disebabkan oleh virus corona.

Dalam beberapa pekan terakhir, AS menerbangkan pesawat pembom B-1 dari pangkalan-pangkalan di AS ke wilayah tersebut pada tiga kesempatan terpisah.

Termasuk diantaranya operasi di Laut China Selatan dan pengerahan empat pembom B-1 dan 200 personel dari Pangkalan Angkatan Udara Dyess di Texas ke Guam.

Akhir bulan lalu Angkatan Laut AS juga menantang klaim China atas perairan di sekitar pulau Spratly dan Paracel di Laut Cina Selatan.

Kedua belah pihak memperebutkan pulau-pulau yang sejak lama dituduh AS sebagai tempat penyimpanan senjata dan fasilitas militer Tiongkok.

Tuduhan-tuduhan ini mendapat teguran keras dari Beijing.

Pihaknya mendesak AS untuk fokus menangani wabah corona dan menghentikan operasi militer semacam itu.

"China mendesak Amerika Serikat untuk fokus pada bisnisnya sendiri dengan pencegahan dan pengendalian pandemi, memberikan lebih banyak kontribusi pada perjuangan global melawan Covid-19, dan segera menghentikan operasi militer yang merusak keamanan, perdamaian, dan stabilitas kawasan," kata juru bicara Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat, Col Senior Li Huamin.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved