Kasus Corona NTT Tembus 5.000

Kasus Corona ( Covid-19) di Provinsi NTT tembus 5.000 pada Minggu (31/1/2021)

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NON
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT David A Mandala 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -Kasus Corona ( Covid-19) di Provinsi NTT tembus 5.000 pada Minggu (31/1/2021). Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT mengkonfirmasi ada penambahan 62 kasus baru.

"Total kasus positif Covid-19 di NTT mencapai 5.039 kasus," sebut Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT di Kupang, David A Mandala saat dikonfirmasi, Minggu (31/1/2021).

Ia merinci 62 kasus baru. Menurutnya, 32 kasus baru terjadi di Kota Kupang. Sementara itu, 11 kasus di Kabupaten Sikka, 8 kasus di Kabupaten Ende, 6 kasus di Kabupaten Sumba Timur, 4 kasus di Kabupaten Nagekeo dan satu kasus di Kabupaten Lembata.

Baca juga: Kafe Sawah Desa Detusoko Barat-Ende: Ngopi Sambil Menikmati Panorama Sawah

Mandala juga menyampaikan kabar baik. Ia mengatakan, sebanyak 114 pasien dinyatakan sembuh. Pasien yang sembuh tersebar di enam kabupaten/kota.

Kota Kupang menyumbang kasus sembuh terbanyak dengan 70 orang, disusul Timor Tengah Utara (TTU) dengan 32 orang. Kemudian menyusul Sumba Timur dengan 11 orang, Sikka ada 8 orang. Sedangkan Manggarai dan Lembata masing-masing satu orang. Sementara itu, seorang pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lembata meninggal dunia.

Baca juga: Ririn Ekawati: Menikah

Dengan tambahan 62 kasus positif Covid-19 baru tersebut maka jumlah kasus positif covid-19 di NTT menjadi 5.039 kasus dengan 2.451 kasus ada di Kota Kupang.

Sementara tambahan 70 pasien sembuh maka total pasien positif Covid-19 yang sembuh di NTT menjadi 2.581 orang dan tambahan 1 orang meninggal maka jumlah pasien meninggal menjadi 145 orang. Hingga kini sebanyak 2.313 pasien masih menjalani karantina dan perawatan.

Perkuat Lab Biomolekuler

Pemerintah Provinsi NTT diminta memperkuat Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas). Laboratorium yang terletak di Rumah Sakit Penyangga Undana Kupang itu merupakan laboratorium yang difungsikan untuk melakukan pemeriksaan dengan metode pool test untuk surveilans.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTT, dr Christian Widodo mengatakan, Laboratorium Biomolekuler tersebut perlu diperkuat agar dapat memeriksa sampel antigen maupun PCR.

Selain itu, fasilitas pendukung dan operasional laboratorium hasil kerjasama tiga pihak itu juga harus diperhatikan dengan baik agar dapat memberi manfaat maksimal.
Penguatan tersebut kata dr. Christian, sangat penting dalam proses testing sebagai bagian dari tiga mantra utama penanganan Covid-19.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu juga meminta pemerintah untuk menambah laboratorium di NTT. Pasalnya di provinsi dengan jumlah penduduk 5,3 juta jiwa ini hanya memiliki Laboratorium Biomolekuler di RSUD Prof WZ Johannes Kupang serta Laboratorium Biomolekuler Kesmas di Rumah Sakit Penyangga Undana yang baru digunakan sejak 16 Oktober 2020.

Menurutnya, penambahan laboratorium di daerah dan perkuatan laboratorium Biokesmas menjadi sebuah keharusan untuk meningkatkan upaya pencegahan dengan tracing dan testing.

"Ini yang harus kita perkuat, cara perkuat bagaimana? Ya, menambah laboratorium kita yang bisa memeriksa swab PCR, swab Antigen termasuk di dalamnya, Lab Biokesmas," kata Christian.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved