Penanganan Covid

Dandim Dwi Joko Cek Tabung Oksigen dan Gudang Faskes Dinkes Sumba Timur, Ini Tujuannya

Dandim Dwi Joko cek tabung oksigen dan gudang faskes Dinkes Sumba Timur, ini tujuannya

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi Dr. Dwi Joko,S.E,M.I.Pol , Kabid P2P Dinkes Sumba Timur, Jonker Telnoni,S.KM dan Kasat Sabhara Polres Sumba Timur, IPTU. Heribertus Sidi,S.AP saat berada di RSK Lindimara, Sumba Timur. 

Dandim Dwi Joko cek tabung oksigen dan gudang faskes Dinkes Sumba Timur, ini tujuannya

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi Dr. Dwi Joko, .E,M.I.Pol mengecek ketersediaan tabung oksigen di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit rujukan di Pulau Sumba. Selain itu mengecek gudang Faskes Dinkes Sumba Timur.

Informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM, Senin (1/2/2021), kebutuhan oksigen saat ini menjadi penting karena banyaknya pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan. Kebutuhan tabung oksigen di RSUD Umbu Rara Meha rata-rata bisa mencapai 20-25 tabung per hari.

Baca juga: Bupati Deno Ajak Masyarakat Tetap Patuhi Prokes Covid-19

Untuk memenuhi kebutuhan oksigen ini, maka manajemen rumah sakit bisa mendatangkan oksigen dari kabupaten tetangga.

Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi Dr. Dwi Joko,S.E,M.I.Pol mengatakan, dirinya mengecek langsung ketersediaan oksigen di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu. Bahkan juga mengecek di rumah sakit swasta yang ada di Kota Waingapu.

Baca juga: Di Sumba Timur Setiap Hari Ada Pasien Covid-19 Sembuh, Total Pasien Sembuh Jadi 173 Orang

Saat pengecekan itu, Dwi Joko didampingi Kabid P2P Dinkes Sumba Timur, Jonker H.A. Telnoni, S.KM.

Selain mengecek di RSUD, Dandim juga melaksanakan kunjungan ke gudang Faskes Dinkes untuk melaksanakan pengecekan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan.

Menurut Dwi, dirinya harus meyakinkan berapa jumlah ketersediaan tabung oksigen, Rapid anrigen, obatobatan, dan jumlah ketersediaan kamar bagi pasien positif Covid-19.

"Hal ini kita lakukan untuk mengantisipasi jangan sampai mengalami kendala dalam penanganan Covid-19. Mengingat saat ini kebutuhan oksigen yang meningkat, sehingga harus dihitung secara matang kebutuhannya," jelas Dwi.

Dikatakan, saat ini salah satu kendala yang dihadapi, bukan saja di Sumba Timur tetapi hampir di semua daerah, yakni pengadaan tabung oksigen.

"Kita di Sumba Timur ini, hampir setiap rumah sakit harus mendatangkan dari wilayah lain seperti Sumba Barat dan Sumba Barat Daya. Sementara waktu tempuh ke daerah tersebut cukup memakan waktu berjam-jam," katanya.

Selain melakukan pengecekan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, Dandim Sumba Timur juga dilakukan juga mengecek kesiapan para tenaga medis.

Apalagi lanjutnya, dengan sudah adanya tenaga medis yang terpapar, maka secara otomatis akan mempengaruhi pelayanan.

Dia mengakui, saat ini Pemkab Sumba Timur melalui Dinkes telah merencanakan pengadaan sewa alat berupa Pockit Swab PCR, maka alat tersebut per hari dapat memeriksa 80 sampel.

" Semoga ini merupakan harapan baru yang dapat mengatasi kesulitan selama ini dalam penanganan Covid-19," ujarnya.

Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. POS-KUPANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M: Wajib memakai masker;
Wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan; Wajib mencuci tangan dengan sabun. (Laporan Reporter POS - KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved