China Semakin Mengganas Ancam AS , Inggris dan Jerman Bila Halangi Mereka Menghancurkan Taipei

Sikap China untuk menyatukan Taiwam ke dalam negara tersebut sekain kuat. Bahkan Beijing mengacamk akan

Editor: Alfred Dama
Xinhua
Dilengkapi Kapal Pendarat Amfibi Type 075, Marinir China Siap Lakukan Serangan Mematikan ke Taiwan 

China Semakin Mengganas Ancam AS , Inggris dan Jerman Bila Halangi Mereka Menghancurkan Taipei

POS KUPANG.COM -- Sikap China untuk menyatukan Taiwam ke dalam negara tersebut sekain kuat. Bahkan Beijing mengacamk akan menghancurkan Inggirs, AS dan Jerman bila berani menghalangi China untuk menghancurkan Taiwan

Selat Taiwan semakin lama semakin memanas dalam waktu dekat ini.

Peperangan sepertinya menjadi jalan satu-satunya untuk bisa meredam keadaan yang sedang terjadi di kawasan Laut tersebut.

Hal itu tak lain karena keadaan yang terjadi di sana berhubngan dengan memanasnya hubungan China dengan Taiwan.

Baca juga: Ayu Ting Ting Makin Dekat ke Pernikahan, Calon Istri Adit Jayusman Kepergok Fitting Baju Pengantin

Baca juga: Kabar Pasangan Muda Mudi Berhubungan Badan Tak Bisa Lepas, Dewi Perssik Sindir Keras Netizen 

Baca juga: Rey Utami Rela Rela Dipoligami Daripasda  Diceraikan Oleh Pablo Benua , Takut Suami Dosa

Baca juga: Osama Bin Laden Ternyata Simpan Ribuan Video Panas, Bos Al Qaedah Gunakan untuk Hal ini

China semakin mempertegas bahasanya terhadap Taiwan pada Kamis (28/1/2021), dengan memperingatkan bahwa "kemerdekaan berarti perang".

Selain itu, China juga bilang, angkatan bersenjatanya bertindak sebagai tanggapan atas provokasi dan campur tangan asing.

Reuters memberitakan, Taiwan, yang diklaim oleh China sebagai wilayahnya sendiri, melaporkan beberapa jet tempur dan pesawat pembom China memasuki zona identifikasi pertahanan udara barat daya akhir pekan lalu.

Kondisi itu mendorong Washington untuk mendesak Beijing untuk berhenti menekan Taiwan.

China meyakini, pemerintah Taiwan yang terpilih secara demokratis sedang menggerakkan pulau itu menuju deklarasi kemerdekaan formal, meskipun Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah berulang kali mengatakan negaranya sudah menjadi negara merdeka dengan nama resmi Republik China.

Saat ditanya pada jumpa pers bulanan tentang aktivitas terbaru angkatan udara, juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengatakan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China.

“Kegiatan militer yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China di Selat Taiwan merupakan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional,” ujarnya seperti yang dilansir Reuters.

"Mereka adalah tanggapan serius terhadap campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan 'kemerdekaan Taiwan'," tambahnya.

Wu mengatakan "segelintir" orang di Taiwan tengah mencari kemerdekaan pulau itu.

Baca Juga: AS Jangan Naif, Bahkan Jika Mengemis Sekali pun China Belum Tentu Mau Kerja Sama: Tidak Akan Jika Tanpa Dasar Kesetaraan!

“Kami memperingatkan elemen 'kemerdekaan Taiwan': mereka yang bermain api akan membakar diri mereka sendiri, dan 'kemerdekaan Taiwan' berarti perang,” tambahnya.

Meskipun China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, tidak biasa bagi Beijing untuk membuat ancaman konflik secara terbuka dan verbal.

Saat ditanya tentang pernyataan tersebut, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan tidak ada alasan bahwa ketegangan antara China dan Taiwan perlu mengarah pada sesuatu seperti konfrontasi.

Dia juga menegaskan kembali dukungan militer AS yang sudah lama untuk pertahanan diri Taiwan.

Baca Juga: Mata dari Udara, AU China Sambut Kedatangan Pesawat Pengintai Terbaru KJ-600

"Kami memiliki kewajiban untuk membantu Taiwan dalam mempertahankan diri mereka dan saya pikir Anda akan melihat hal itu berlanjut," kata Kirby, seorang pensiunan laksamana, dalam pengarahan Pentagon pertama dari pemerintahan Biden.

Dewan Urusan Daratan Taiwan mengatakan China harus berpikir hati-hati dan tidak meremehkan tekad pulau itu untuk mempertahankan kedaulatannya dan menegakkan kebebasan dan demokrasi.

Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan enam pesawat angkatan udara China, termasuk empat jet tempur J-10, terbang ke zona pertahanan udaranya pada hari Kamis, dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di ujung atas Laut China Selatan.

Baca Juga: AS Mencla-mencle, Joe Biden bak Ingin Berkawan padahal Lawan, China: Jika Ingin Makan dengan Kami, Jangan Ludahi Meja Kami!

Serangan China akhir pekan bertepatan dengan masuknya kelompok pertempuran kapal induk AS ke Laut China Selatan yang disengketakan untuk mempromosikan "kebebasan laut".

China secara rutin menggambarkan Taiwan sebagai masalah paling penting dan sensitif dalam hubungannya dengan Amerika Serikat, yang di bawah pemerintahan sebelumnya Trump meningkatkan dukungan untuk pulau itu dalam hal penjualan senjata dan pejabat senior yang mengunjungi Taipei.

Baca Juga: 'Api akan Bakar Diri Sendiri', China Peringatkan Joe Biden dan Taiwan Jika Tak Ingin Lumpuh di Medan Pertempuran: Kemerdekaan Berarti Perang!

Pemerintahan Presiden Joe Biden juga telah menegaskan kembali komitmennya kepada Taiwan.

Baca Juga: Pejabat China Ketakutan Saat WHO Selidiki Asal-usul Pandemi, Warganya 'Menangis' Beberkan yang Terjadi di Awal Kemunculan Covid-19, Misteri Akan Terungkap?

Taiwan telah mengecam ancaman dan upaya China dalam melakukan intimidasi, dan Tsai telah berjanji untuk mempertahankan kebebasan pulau itu dan tidak akan dipaksa. (kontan)

Sebagian artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul: Bukan Hanya Taiwan, China Ancam AS, Inggris, Jepang dan Jerman Bila Halangi Mereka Menghancurkan Taipei, Tiongkok: Mereka Membakar Diri Sendiri https://sosok.grid.id/read/412534222/bukan-hanya-taiwan-china-ancam-as-inggris-jepang-dan-jerman-bila-halangi-mereka-menghancurkan-taipei-tiongkok-mereka-membakar-diri-sendiri?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved