Opini Pos Kupang
Jalan Panjang Pandemi COVID-19 di Kota Kupang
Dengan 1 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 saat itu, suasana Kota Kupang begitu senyap
Karantina terpusat bagi pasien yang tidak bisa melaksanakan karantina mandiri secara benar harus diadakan di Kota Kupang. Dengan kondisi "darurat" saat ini; tidak menutup kemungkinan ada RS Darurat untuk menampung pasien C19 di Kota Kupang, seperti di daerah-daerah lain.
Penambahan tenaga cadangan "relawan C19" harus dipersiapkan dengan eskalasi kasus yang tinggi. Tenaga yang ada sudah bekerja hampir 10 bulan, sehingga butuh tambahan tenaga. Yang paling penting adalah upaya untuk mengatasi kelangkaan oksigen di Kota Kupang harus mendapat prioritas.
Kebutuhan oksigen di RS yang ada sekarang dan perkiraan kebutuhan tambahan untuk pasien di hari-hari mendatang harus betul-betul diperhitungkan dan dicari solusinya; baik dengan cara mencari supply tambahan di dalan NTT maupun mendatangkannya dari luar.
Satu hal yang tidak kalah penting adalah menghidupkan kembali call center Covid19 di NTT agar masyarakat bisa mendapat informasi yang benar dan cepat; juga untuk menginformasikan kerja-kerja pemerintah kepada masyarakat.
Pandemi ini masih panjang. Banyak pekerjaan rumah yang perlu kita kerjakan. Kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan. Pemerintah Provinsi dan Kab/kota dan semua komponen masyarakat harus bersinergi membendung kasus C19 di Kota Kupang saat ini.
Karena "wabah adalah perang tanpa perbatasan. Tak ada ruang dan waktu yang bisa ditata lengkap dan stabil dalam indeks dan peta. Penularan dan penyembuhan berlangsung dalam endapan sikap yang berbeda-beda tentang hidup, penyakit, dan kematian. (*)