MENGHARUKAN, Kisah 2 Orang Pemulung Ini Berubah Hidup Setelah Bertemu Menteri Sosial Tri Rismaharini

Yang pertama bernama Roni Adnan Bahar (36) dan berikutnya Irman Yudha Noor (48). Kedua pria ini punya pengalaman unik saat bertemu Mensos Risma.

Editor: Frans Krowin
Warta Kota.Com
Mantan pemulung Roni Adnan Bahar berfoto di tempat kerja barunya, di Bekasi, Jabar, Senin (25/1/2021). Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) tersebut kini bekerja di Grand Kamala Lagoon setelah ditemui oleh Mensos Tri Rismaharini. TRIBUNNEWS/LUSIUS GENIK 

MENGHARUKAN, Kisah 2 Orang Pemulung Ini Berubah Hidup Setelah Bertemu Menteri Sosial Tri Rismaharini

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kamu mungkin tak percaya dengan kisah haru berikut ini. Dua orang pemulung di Jakarta ini berubah hidupnya setelah bertemu dengan Menteri Sosial yang baru diangkat Presiden Jokowi,Tri Rismaharini.

Baru satu dua hari melakukan blusukan di jakarta, Mantan Wali Kota Surabaya ini mengangkat derajat hidup orang-orang kecil, diantaranya dua orang pemulung ini.

Yang pertama bernama Roni Adnan Bahar (36) dan berikutnya Irman Yudha Noor (48). Kedua pria ini punya pengalaman unik saat bertemu Mensos Risma.

Roni Adnan Bahar memulai ceritanya kala bertemu Risma. Bahkan karena pertemuan itu, Roni berniat akan mengajak Menteri Sosial RI itu untuk pergi umrah bersama. Itu sebagai tanda terima kasih Roni atas kebaikan hati Risma.

"Bila diberi cukup rejeki oleh Allah, Roni Adnan Bahar (36) ingin mengajak Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma pergi umrah bersama."

Keinginannya itu sebagai ungkapan syukur karena Risma mengangkat derajat hidupnya.

Berkat mantan Wali Kota Surabaya itu, ia kini bekerja di Grand Kamala Lagoon Bekasi.

"Ini cita-citaku ya, nanti kalau ada rezeki, kalau ada izin dari Tuhan, aku pingin umrah bareng-bareng keluarga, sama Bu Menteri (Tri Rismaharini), sama kepala dinas sosial."

"Pengin banget bawa Bu Risma, pingin saja aku berterimakasih sudah membantu saya mendapat pekerjaan di Grand Kamala Lagoon gitu," ucap Roni kepada Tribun Network di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/1/2021) kemarin.

Roni sendiri merupakan PPKS yang dirujuk dari dari Dinas Sosial Kabupaten Subang pada 5 Januari 2021. Dia kini hidup di Balai Karya Pangudi Luhur, Bekasi bersama 20 orang PPKS lainnya.

Di Grand Kamala Lagoon, Roni bekerja sebagai seorang tukang kebun. Dia pun merasa senang lantaran pekerjaan yang dijalaninya tidak terlalu sulit.

"Ini sudah hari ke-12 saya kerja. Saya kerja di bagian perkebunan, bersih-bersih jalan, terus bagian potong-potong rumput, terus nyabut-nyabutin rumput. Senanglah," ucap Roni.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengantar 15 pemulung binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) untuk bekerja di PT Waskita Karya. Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono, tak hanya menyambut baik gagasan Kemensos tersebut. Ia juga cepat tanggap dengan segera menyebar ke-15 pemulung tersebut ke tiga lokasi proyek PT Waskita Karya, yaitu di Cimanggis Depok, Bekasi dan Cibitung. TRIBUNNEWS.COM/IST
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengantar 15 pemulung binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) untuk bekerja di PT Waskita Karya. Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono, tak hanya menyambut baik gagasan Kemensos tersebut. Ia juga cepat tanggap dengan segera menyebar ke-15 pemulung tersebut ke tiga lokasi proyek PT Waskita Karya, yaitu di Cimanggis Depok, Bekasi dan Cibitung. TRIBUNNEWS.COM/IST (TRIBUNNEWS.COM/IST/HO)

Roni sangat bersyukur mendapatkan kesempatan bekerja di Grand Kamala Lagoon. Sebab, menjadi seorang pemulung bukanlah hal yang sejatinya ia inginkan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved