Pemda Ngada Segera Lakukan Pengadaan Rapid Antigen untuk Fasilitas Kesehatan
Pengadaan alat rapid antigen tersebut nantinya dibagikan kepada Rumah Sakit, Puskesmas, dan Pustu yang ada
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Pemda Ngada Segera Lakukan Pengadaan Rapid Antigen untuk Fasilitas Kesehatan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA--Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada berencana akan segera melakukan pengadaan alat rapid antigen. Pengadaan alat rapid antigen tersebut nantinya dibagikan kepada Rumah Sakit, Puskesmas, dan Pustu yang ada di daerah tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Ngada, Drs. Paulus Soliwoa kepada Pos Kupang saat ditemui di Maumbawa, Kecamatan Golewa Selatan, Senin (25/1/2021).
Paulus mengatakan, tujuan pengadaan alat rapid antigen tersebut untuk diberikan kepada fasilitas kesehatan yang ada di daerah tersebut untuk digunakan ketika masyarakat membutuhkan pelayanan.
"Kepentingan kita adalah nanti ketika masyarakat datang untuk mendapatkan pelayanan, maka harus dilakukan rapid antigen terlebih dahulu," ungkapnya.
Paulus mengungkapkan, dengan dilakukannya rapid antigen terlebih dahulu kepada para pasien, maka sejak awal petugas medis sudah dapat mengetahui apakah pasien tersebut telah memiliki riwayat covid-19 atau belum.
"Mungkin ada pasien yang positif rapid antigen, maka akan dibeirkan pelayanan khusus. Karena kalau tidak ada dilakukan rapid antigen maka kita tidak akan mengetahui pasien yang sudah tertular dan yang belum," terangnya.
Paulus mengatakan, saat ini pemerintah daerah Kabupaten Ngada melalui tim gugus tugas pencegahan dan penanggulangan Covid-19 terus melakukan rapid antigen kepada tenaga kesehatan dan juga kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Baca juga: Benarkah Membaca Surat Yasin atau Alqur’an di Kuburan Hukumnya Bidah? Simak Penjelasan Ulama
Baca juga: Brimob Polda NTT Buka Dapur Lapangan di Gereja TDM
Baca juga: 30 Karyawan PT MAN Positif Covid-19, Dinas Kesehatan Sikka Tracking
"Sekarang yang positif sedang dirawat di Turekisa. Data pastinya saya tidak tau, karena setiap hari ada perkembangan," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)