Kisah Hidup Pasturi yang Tewas Tertimbun Longsor, Pekerja Keras dan Suka Menolong
Runtuhan batu dipagi buta itu tidak sempat dihindari karena keduanya masih tertidur pulas. Dua batu besar itu akhirnya merenggut
Kisah Hidup Pasturi yang Tewas Tertimbun Longsor, Pekerja Keras dan Suka Menolong
POS-KUPANG.COM-- Pasangan suami istri, Paulus Takela dan Mery Welmince itu kini telah tiada. Longsoran tanah serta batu di bantaran kali Liliba, Senin (25/1/2021) dini hari itu merenggut nyawa pasutri asal Niki-Niki, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Pasutri yang baru menikah 18 Oktober 2020 tak menyangka, jika malam itu merupakan malam terakhir mereka bersama di kamar kos berukuran 4x3 meter itu.
Runtuhan batu dipagi buta itu tidak sempat dihindari karena keduanya masih tertidur pulas. Dua batu besar itu akhirnya merenggut nyawa mereka.
Kepergian Paulus dan Mery meninggalkan duka mendalam bagi rekan sekos mereka. Di mata tetangga, pasutri ini dikenal baik, sederhana dan suka menolong. Paulus, merupakan sopir di toko Sinar Bangunan. Sedangkan Isterinya hanya sebagai ibu rumah tangga.
Maria Oki, salah satu rekan kos mengaku, Paul adalah teman kerja suaminya. Ia dikenal sebagai pribadi yang santun dan pekerja keras. Sejak menikah, Paul meminta isterinya berhenti bekerja di toko dan fokus menjaga kondisi kesehatan.
"Kami sangat kehilangan kedua sosok yang sangat baik. Mereka baik dengan siapa saja. Hidup mereka sangat sederhana," ujar Maria menitiskan air mata.
Selain pekerja keras dan sederhana, keduanya juga dikenal ceria. Bahkan, sebelum ajal menjemput, keduanya masih memutar musik dan meminta anak-anak kecil untuk bergoyang.
Rupanya, itu adalah hari terakhir pasutri itu bersukaria dengan tetangga. Karena, Tuhan menjemput mereka dipagi buta dengan cara yang sama.
Sementara itu, Adriana Snae, tetangga kost Paul dan Mince, mengisahkan, korban dikenal sangat baik dan suka menolong.
"Jika ada kesulitan di keluarga, saya dan suami selalu meminta bantuan di om Paul dengan isteri," ungkap Adriana.
Dua hari yang lalu, lanjut Adriana, ia dan Mince (Mery Welmince Lakmau) masih berbincang soal keadaan geografis saat ini.
"Kami duduk sama-sama terus kaka Mince bilang cuaca begini pasti ada bencana dan ada orang yang meninggal. Ternyata, hari ini kaka Mince jadi korban", ujarnya sedih.
Kisah Adriana Snae dan Keluarga Lolos dari Maut karena Tangisan Bayi
Tragedi longsor yang menewaskan pasangan suami istri Paulus Takela dan Mery Welmince Lakmau di sekitar bantaran Kali Liliba, RT16/RW04, Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM), Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Senin (25/1/2021) meningggalkan rasa trauma mendalam bagi rekan-rekannya.