Anies Diminta Mundur DPD Gerindra, Ade Armando:Pendukungnya Kini Sadar Gubernur Tidak Berkualitas
Pernyataan Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis meminta Anies mundur dari jabatannya sebagai Gubernur mengejutkan banyak pihak.
Anies Baswedan Diminta Mundur oleh DPD Gerindra, Ade Armando:Pendukungnya Kini Sadar Gubernur Tidak Berkualitas
POS KUPANG.COM -- Gubernur DKI Jakarta tiba-tiba saja dimintah mundur oleh kader Gerindra DKI Jakarta
Pernyataan tersebut menunjukan Indikasi Gerindra DKI tidak puas dengan kinerja Pemeringtah Pemprof DKI Jakarta
Pernyataan Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis meminta Anies mundur dari jabatannya sebagai Gubernur mengejutkan banyak pihak.
Bahkan, ada yang berpeskulasi bahwa Gerindra akan menelikung Anies Baswedan pada pilgub DKI 2022 serta mendorong kadernya maju menjadi calon gubernur.
Baca juga: Pinjam Rp2 Miliar ke Istri demi Nikahi Artis Cantik,Pria Ini Didamprat Sebelum Nikmati Malam Pertama
Baca juga: Sunan Kalijaga Nyesal Nikahkan Putrinya, Buat Alasan Taqy Malik Jatuhkan Talak 1 ke Salmafina Sunan
Baca juga: Batal Nikah 4 Hari Jelang Naik ke Pelaimanan, Undangan Sudah Disebar, Fanny Ghassani Sampai Depresi
Meski demikian, pernyataan Ali telah diklarifikasi oleh DPP Gerindra
DPP Gerindra memberikan teguran kepada Ali terkait pernyataan itu.
Sebelumnya Ali meminta agar Gubernur Anies Baswedan mundur dari jabatan gubernur.
Awalnya Ali menyoroti banyaknya peraturan dan ancaman sanksi yang dirumuskan Anies namun tidak mampu meredam penyebaran virus. Bahkan rem darurat pun dilakukan, tapi tetap tak maksimal hasilnya.
Sampai pada akhirnya tersiar kabar Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih koordinasi penanganan covid-19 di Jakarta.
Alasan pemerintah pusat mengambil alih supaya ada peningkatan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit di sekitar daerah penyanggah Jakarta tidak tepat.
Sementara pasien dari luar Jakarta yang datang ke rumah sakit akibat terpapar virus Covid-19 karena banyaknya rumah sakit rujukan di Jakarta sebagaimana Keputusan Gubernur Nomor 492 tahun 2020 tentang perubahan atas Keputusan Gubernur No. 378 tahun 2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Coronavirus Disease (Covid-19).
“Terkait hal di mana Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih kordinasi Penanganan Covid 19 di Jakarta, menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies nyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur,” kata Ali.
Sementara itu, sejumlah pihak yang selama ini kontra terhadap Anies Baswedan menjadikan pernyataan Ali sebagai pembenaran atas apa yang mereka duga selama ini.
Dosen Universitas Indonesia sekaligus ahli komunikasi, Ade Armando bahkan menyebutkan bahwa pernyataan dari Ali tersebut membuktikan bahwa Anies Baswedan tidak punya kualitas menjadi seorang gubernur.