Penanganan Covid

Butuh Edukasi Terus Menerus, Sadarkan Warga Taat Prokes Cegah Penularan Virus Corona

Pperlu edukasi secara terus menerus melibatkan kepala desa dan staf hingga RT dan RW  untuk memahamkan warga pentingnya protokol kesehata

Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
Jubir Covid-19 Sumba Barat, drg.Bonar B.Sinaga 

POS-KUPANG.COM |WAIKABUBAK---Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat yang juga adalah juru  bicara tim satgas Covid-19 Sumba Barat, drg.Bonar B Sinaga mengatakan perlu edukasi secara terus menerus melibatkan kepala desa dan staf hingga RT dan RW  untuk memahamkan warga pentingnya melaksanakan protokol kesehatan.

Masyarakat Sumba Barat harus membiasakan diri mencuci tangan memakai sabun, selalu memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Hanya dengan cara demikian, warga dapat mencegah diri tertular virus corona.

Namun tak dapat dipingkuri,  saat ini, nampak warga memandang biasa-biasa saja dimasa pandemi virus corona dengan beraktivitas seperti biasa mengabaikan protokol kesehatan. Padahal hampir setahun lamanya pemerintah dan satgas covid-19 Sumba Barat gencar mensosialisasikan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Cegah Covid-19 di TTS Yudit Selan Tutup Tempat Wisatanya

Kondisi itu mendorong pemerintah dan tim satgas covid-19 Sumba Barat termasuk pemerintah kecamatan, desa, RT dan RW bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat secara terus menerus   akan pentingnya mentaati protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Bila semua warga tertib  melaksanakan protokol kesehatan maka angka pasien positip tertular virus corona Sumba Barat menurun pula.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat, drg.Bonar B.Sinaga menyampaikan hal itu ketika ditemui POS-KUPANG.COM di kantor bupati Sumba Barat, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Danlanal Maumere Kembangkan Irigasi Tetes Lalu Tanam Semangka, Ini Tujuannya

Dokter Bonar menjelaskan, saat ini, jumlah pasien positip tertular virus corona terus bertambah. Hal itu terjadi karena belum sepenuhnya warga Sumba Barat sadar melaksanakan protokol kesehatan. Misalnya masih banyak warga Sumba Barat tidak menggunakan masker ketika pergi ke pasar, menghadiri acara pesta adat  dan sebagainya. Padahal pemerintah telah membagikan masker kepada seluruh rakyat Sumba Barat.  Disini, soal  perilaku kesadaran masyarakat  mau memakai masker. Kebiasaan kita, kalau ada tindakan penegakan disiplin menggunakan masker oleh aparat kepolisian dan TNI, baru ramai-ramai sadar menggunakan masker. Bila tidak terjadi lagi  rahazia masker maka ada warga juga tidak menggunakan lagi.

Karena itu, ia menghimbau masyarakat Sumba Barat sadar menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan selalu mencuci tangan memakai sabun demi menjaga keselamatan diri  sendiri dari ancaman terserang virus corona. Jangan memakai masker karena takut rahazia aparat penegak hukum tetapi lebih mawas diri demi menjaga keselamatannya.

Catatan Redaksi:

Mari bersama-kita lawan virus corona.  POS-KUPANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.  Ingat pesan ibu, 3M: Wajib memakai masker; Wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan; Wajib mencuci tangan dengan sabun. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved