Timor Leste
Jumlah Kasus Corona Dunia Tembus 75 Juta,India Terbanyak, Timor Leste Paling Sedikit?
Jumlah Kasus Corona Dunia Tembus 75 Juta,India Terbanyak, Timor Leste Paling Sedikit? dan Negara AS Banyak Kasus.
Amerika Serikat tetap menjadi negara dengan kasus corona terbanyak yakni lebih dari 17 juta sejak wabah dimulai, dan diikuti oleh India dan Brasil.
Dengan hanya menyumbang 4% populasi dunia, Amerika Serikat memiliki sekitar 23% dari semua kasus corona global.
Brasil mencatat rekor satu hari dari 70.000 kasus baru pada hari Rabu lalu, bergabung dengan Amerika Serikat dan India sebagai satu-satunya negara yang telah melaporkan lebih dari 7 juta total infeksi corona.
Dengan hampir 180.000 kematian yang dikonfirmasi, negara Amerika Selatan memiliki jumlah kematian tertinggi kedua di dunia akibat wabah corona.
Kemarin, India melampaui 10 juta kasus infeksi virus corona. Dengan demikian, AS dan India adalah dua negara yang memiliki jumlah kasus Covid-19 di atas 10 juta kasus.
India sudah bersiap mengirimkan 600 juta dosis vaksin corona kepada orang-orang yang paling rentan dalam enam hingga delapan bulan ke depan.
Penggunaan vaksin Moderna disetujui
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberikan otorisasi penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin virus corona dari Moderna Inc.
Mengutip Reuters, Sabtu (19/12), FDA mengumumkan otorisasi sehari setelah panel ahli dari luar lembaga tersebut mendukung penggunaannya, dan sepekan setelah FDA memberikan otorisasi penggunaan darurat bagi vaksin Pfizer dan mitranya BioNTech SE.
Vaksin dari Pfizer dan BioNTech, yang didasarkan pada teknologi serupa, telah dikirim ke ribuan petugas kesehatan AS minggu ini dalam peluncuran besar-besaran di seluruh negeri.
Suntikan Moderna diharapkan akan dimulai dalam beberapa hari mendatang.
"Dengan ketersediaan dua vaksin sekarang untuk pencegahan Covid-19, FDA telah mengambil langkah penting lainnya dalam memerangi pandemi global yang menyebabkan banyak sekali rawat inap dan kematian di Amerika Serikat setiap hari," kata Komisaris FDA Stephen M. Hahn, MD, dalam keterangannya.
Kecepatan pengembangan vaksin adalah kesuksesan ilmiah yang menakjubkan, meskipun ada beberapa keraguan di antara masyarakat.
Vaksin asal perusahaan farmasi Amerika Serikat, Moderna (JOEL SAGET / AFP)
"Harapan saya adalah semua orang Amerika akan melindungi diri mereka sendiri dengan mendapatkan vaksinasi ketika vaksin tersedia bagi mereka. Begitulah cara negara kita akan mulai sembuh dan bergerak maju," kata ilmuwan penyakit menular AS Anthony Fauci dalam sebuah pernyataan.
Moderna mengatakan pihaknya bermaksud untuk mengajukan lisensi penuh AS pada tahun 2021.