Berita Kabupaten Belu Terkini
16 Hari Ditutup. Hari Ini IGD RSUD Atambua Dibuka Lagi untuk Pelayanan
Setelah 16 hari ditutup terhitung 6 sampai 21 Januari 2021, ruang IGD RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua, Kabupaten Belu dibuka kembali pelayanan hari
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
Hari Ini IGD RSUD Atambua Dibuka Lagi Pelayanan
Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas
POS KUPANG.COM| ATAMBUA----Setelah 16 hari ditutup terhitung 6 sampai 21 Januari 2021, ruang IGD RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua, Kabupaten Belu dibuka kembali pelayanan hari ini, Jumat (22/1/2021).
Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu, Christoforus M. Loe Mau, SE kepada Pos Kupang.Com, Kamis (21/1/2021).
Menurut Cristoforus, pemerintah sudah melakukan rapat bersama untuk membahas terkait IGD RSUD Atambua yang sempat ditutup selama ini.
Katanya, ruang IGD ditutup karena membludaknya pasien terpapar Covid-19 yang dirawat rumah sakit sehingga tempat penuh. Kemudian, beberapa tenaga kesehatan yang bertugas di ruang isolasi juga ada yang positif rapid antigen.
Sesuai informasi dari manajemen RSUD Atambua, jumlah pasien yang dirawat di ruang isolasi saat ini sisa lima orang.
Terpisah, Direktur RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD, dr.Batsheba Elena Corputty, MARS saat dikonfirmasi Pos Kupang.Com mengatakan, sebenarnya IGD dibuka Kamis (21/1/2021) namun karena ada beberapa kendala sehingga belum dibuka.
Baca juga: Ruang Perawatan Penuh, Puskesmas Penkase-Oeleta Jadi Tempat Isolasi Alternatif Pasien Covid 19
Menurut dr. Elena, kendala yang dialami manajemen saat ini adalah tenaga dokter umum yang bertugas di IGD infeksi tidak cukup. Kondisi ini terjadi karena dua tenaga dokter yang magang mengundurkan diri. Langkah antisipasi yang dilakukan manajemen adalah mencari atau menempatakan dokter umum lain yang bertugas di Kabupaten Belu untuk mengisi kekosongan dokter di IGD infeksi.
Baca juga: Empat Permohonan Sengketa Pilkada dari NTT Sudah Diregistrasi MK, Ini Penjelasan Bawaslu NTT
Sesuai perintah Wakil Bupati, J.T Ose Luan, lanjut dr. Elena, penempatan dokter untuk diperbantukan di IGD infeksi dipercepat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Tadi (kemarin-Red) kami ke Bapa Wakil. Perintah pak wakil mohon dipercepat dokter yang mau diperbantukan di RSUD", kata dr.Elena.
Elena menghimbau bagi masyarakat yang datang berobat di RSUD Atambua harus melewati tempat scrining yang sudah disiapkan setelah itu baru diarahkan oleh petugas ke tempat pelayanan yang dituju. Pihaknya sudah menggelar rapat dengan tenaga kesehatan bagian scrining, nakes bagian IGD infeksi dan nakes di IGD non infeksi.
Untuk diketahui, IGD RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua sempat ditutup sejak Rabu (6/1/2021) sore. IGD ditutup karena ruang isolasi penampungan pasien Covid-19 sudah penuh sementara di saat bersamaan, ada pasien yang reaktif rapid antigen tanpa gejala hendak masuk ke rumah sakit untuk dirawat.
Karena ruang isolasi penuh, pihak rumah sakit menyarankan pasien untuk melakukan isolasi mandiri di rumah atau bisa juga dirawat di rumah sakit second line. Namun ada pasien yang tidak bersedia pulang dan menuntut pihak rumah sakit harus bertanggungjawab merawat pasien. (jen).
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
Area lampiran