Berita Mancanegara

Sosok Avril Haines SENYAP Tapi MEMATIKAN! Badan Intelijen Nasional AS Dipimpin Seorang Wanita 

Avril Haines dites di hadapan Komite Intelijen Senat, Rabu (20/1/20201), dan sempat menerima rintangan keras dari Senator Republik

Editor: Benny Dasman
Istimewa
Kamis, 21 Januari 2021 10:52 zoom-inlihat fotoBadan Intelijen Nasional AS Dipimpin Seorang Wanita, Sosok Avril Haines Senyap Namun Mematikan Newsweek/PeteSouza/WhiteHouse Avril Danica Haines Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Badan Intelijen Nasional AS Dipimpin Seorang Wanita, Sosok Avril Haines Senyap Namun Mematikan, https://sumsel.tribunnews.com/2021/01/21/badan-intelijen-nasional-as-dipimpin-seorang-wanita-sosok-avril-haines-senyap-namun-mematikan?page=4. Editor: Siemen Martin 

Haines akhirnya lulus kuliah bergelar Bachelor of Arts di bidang fisika pada 1992, lalu pindah ke Baltimore, Maryland.

Ia mendaftar sebagai mahasiswa doktoral di Universitas Johns Hopkins. Namun segera keluar begitu ia membeli sebuah bar di Fell's Point, Baltimore, yang disita menyusul penggerebekan narkoba.

Bersama pacarnya, Haines mengubah lokasi tersebut menjadi toko buku dan kafe independen.  Dia menamai toko tersebut Adrian's Book Café.

Kafe kecil itu dipenuhi lukisan karya ibunya. Toko buku tersebut memenangkan "Toko Buku Independen Terbaik" dari City Paper pada 1997.

Koleksi buku sastranya  luar biasa, karya penulis local yang malamnya kerap menggelar acara literasi. Adrian menjadi pembawa acara sejumlah bacaan sastra.

Haines melanjutkan upaya sekolahnya pada 1998 ketika ia mendaftar sebagai mahasiswa di Pusat Hukum Universitas Georgetown. Ia menerima gelar doktor hukum pada 2001.

Karir Bidang Hukum Melesat ke Gedung Putih

Bersamaan itu Avril Haines menjadi narasumber penting Konferensi di Den Haag tentang Hukum Perdata Internasional.

Tahun berikutnya, ia menjadi panitera di Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Hakim Sirkuit Keenam Danny Julian Boggs.

Dari 2003 sampai 2006, Haines bekerja di Kantor Penasihat Hukum Departemen Luar Negeri. Tugas pertamanya di di Kantor Urusan Perjanjian,  kemudian di Kantor Urusan Politik Militer.

Dari 2007 hingga 2008, Haines bekerja untuk Komite Senat Amerika Serikat untuk Hubungan Luar Negeri sebagai Wakil Ketua Penasihat untuk Senat Mayoritas Demokrat (di bawah ketua saat itu Joe Biden).

Selanjutnya Haines bekerja untuk Departemen Luar Negeri, sebagai asisten penasihat hukum untuk urusan perjanjian dari 2008 hingga 2010.

Karir Haines terus menanjak, diawali ketika 2010 ia ditunjuk sebagai Wakil Penasihat Presiden untuk Urusan Keamanan Nasional di Gedung Putih.

Pada 18 April 2013, Obama menominasikan Avril Haines sebagai Penasihat Hukum Departemen Luar Negeri, untuk mengisi posisi yang dikosongkan setelah Harold Hongju Koh mengundurkan diri.

Namun, pada 13 Juni 2013, Obama menarik pencalonan Haines, dan memilihnya sebagai Wakil Direktur CIA. Haines dinominasikan menggantikan Michael Morell.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved