Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

'Terbang Bareng', Ajakan Pramugari ke Teman Sehari sebelum SJ 182 Jatuh, Kini 'Bertemu' di Pemakaman

pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah l

Editor: Ferry Ndoen
(Tribunnews/Irwan Rismawan)
Petugas memeriksa kantong jenazah berisi bagian tubuh korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021). 

"Ketemu Mbak Isti sehari sebelum terbang kita sama-sama rapid antigen. Terus pulangnya bareng Mbak Isti. Di situ ngajak terbang bareng," kata Olive saat ditemui di pemakaman, Sabtu, diikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Sejumlah pramugari Nam Air turut mengantarkan rekan seprofesinya, Isti Yudha Prastika yang merupakan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Pondok Petir, Depok, Sabtu (16/1/2021). (KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi)
Namun ajakan Isti itu tak pernah terwujud.

Olive mengaku syok saat tahu pesawat yang ditumpangi Isti hilang kontak dan kemudian dinyatakan jatuh.   

"Langsung syok. Bahkan bukan syok lagi tapi jejeritan," katanya.

Olive mengaku akan terus mengenang kerja barenga bersama Isti dan pembicaraan terakhirnya. 

Baca juga: BAJU NIKAH SUDAH SIAP : Wanita ini Tewas Terjepit Lift Jelang Nikah, Foto Gaun Merah Firasat?

Tim SAR Gabungan TNI Angkatan Laut menyerahkan hasil operasi pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari KRI Rigel-933 di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Senin (18/1/2021).
Tim SAR Gabungan TNI Angkatan Laut menyerahkan hasil operasi pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari KRI Rigel-933 di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Senin (18/1/2021). (Dok Koarmada I)

Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 188 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga Minggu (17/1/2021) pukul 09.00 WIB.

“Terdiri dari 162 (kantong jenazah) yang telah kami periksa dan sisanya 26 sedang kami periksa,” ungkap Komandan DVI Polri Kombes Hery Wijatmoko di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dalam konferensi pers daring, Minggu.

Hery menuturkan, pihaknya mengerahkan empat tim untuk melakukan identifikasi terhadap korban pada hari ini.

Di samping itu, tim DVI juga telah menerima total 351 sampel DNA.

Rinciannya, sebanyak 143 sampel DNA dari data antemortem dan 208 sampel DNA dari jenazah para korban atau postmortem.

Jenazah Isti Yudha saat tiba di rumah duka
Jenazah Isti Yudha saat tiba di rumah duka (Tribunnews.com)

Hery mengungkapkan, ada sejumlah data antemortem yang sedang dicari oleh tim untuk diperiksa lebih lanjut.

“Salah satunya adalah sampel dari Jawa Tengah karena untuk pemeriksaan DNA itu kalau jenis kelaminnya sama, kami harus melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam untuk menemukan si A, si B-nya,” tutur dia.

Sejauh ini, total sudah 24 korban yang telah teridentifikasi berdasarkan DNA dan sidik jari.

Jumlah ini belum bertambah dibanding data pada Sabtu (16/1/2021).

Petugas KNKT memeriksa serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/1/2021).
Petugas KNKT memeriksa serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/1/2021). (WARTA KOTA/JUNIANTO HAMONANGAN)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ajakan Terbang Bareng yang Tak Pernah Terwujud..." dan "Hari ke-9, Tim DVI Polri Terima 188 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya SJ-182".

Tags 
Ajakan Pramugari ke teman sehari sebelum SJ 182 ja
pertemuan terakhir pramugari dan temannya
Isti Yudha Prastika
ajakan Isti yang tak pernah terwujud
TPU Pondok Petir Depok
Olive Oyl Virginia Shine
pramugari NAM Air
Sriwijaya Air SJ 182
Sriwijaya Air jatuh
Sriwijaya Air
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita terkini Jatim
 

Petugas KNKT memeriksa velg roda pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang ditemukan penyelam TNI AL di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1/2021).
Petugas KNKT memeriksa velg roda pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang ditemukan penyelam TNI AL di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1/2021). (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 'Terbang Bareng', Ajakan Pramugari ke Teman Sehari sebelum SJ 182 Jatuh, Kini 'Bertemu' di Pemakaman, https://jatim.tribunnews.com/2021/01/17/terbang-bareng-ajakan-pramugari-ke-teman-sehari-sebelum-sj-182-jatuh-kini-bertemu-di-pemakaman?page=all.
Penulis: Ani Susanti
Editor: Sudarma Adi

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved