Rencana Vaksin Covid-19 Untuk Belu Dilakukan Termin Pertama Februari 2021

Rencana distribusi dan Vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Belu akan dilakukan tahap kedua termin pertama Februari 2021

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Florianus Nahak 

POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Rencana distribusi dan Vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Belu akan dilakukan tahap kedua termin pertama Februari 2021.

Sampai saat ini, vaksin belum didistribusikan dari provinsi ke Kabupaten Belu. Sementara informasi persiapan vaksin sudah disampaikan.

Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Florianus Nahak kepada wartawan di Atambua, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Segera Limpahkan Perkara Ketua DPC PPP Manggarai Barat

Menurut Flori, sampai saat ini vaksin belum didistribusikan ke Kabupaten Belu.

"Vaksinnya sampai hari ini belum ada di kita, nanti saya pantau lewat kabid P2P. Tapi surat untuk persiapan pelaksanaan sudah ada. Tapi untuk vaksin sendiri belum ada di Atambua", kata Florianus.

"Vaksin ini diatur serentak seluruh Indonesia. Kita di termin kedua bulan Febuari tapi tanggal berapa kita belum tahu. Tahap pertama termin pertama hanya dua kabupaten. Tahap pertama termin kedua untuk kita kabupaten kabupaten yang lain", tambahnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di TTU Alami Peningkatan, Ada Penambahan Klaster Sekolah

Flori mengatakan, jumlah tenaga kesehatan yang menerima vaksin masih sesuai dengan data yang disampaikan kementerian yakni 1.360 orang. Jumlah nakes ini tersebar di 17 puskemas di Kabupaten Belu dan di rumah sakit. Tenaga kesehatan yang menerima vaksin harus didahului rapid antigen. Quota rapid antigen dibantu pemerintah hanya 50 orang. Jatah ini kata Flori hanya untuk vaksinator.

Diberitakan Pos Kupang.Com, berdasarkan surat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) nomor SR.02.06/II/80/2021, tanggal 8 Januari 2021 disebutkan, sasaran SDM kesehatan yang menerima vaksin di Kabupaten Belu sebanyak 1.360 orang. Target sasaran SDM Kesehatan 1.380 orang, kebutuhan dosis SDMK 2.760, alokasi distribusi vaksin sebanyak 2.760 dan pejabat publik esensial yang menerima vaksin sebanyak 10 orang.

Dijelaskan, distribusi vaksin Covid-19 tahap 1 termin 2 dilaksanakan Febuari 2021. Untuk tahap 1 termin 1, fokus awal pelaksanaan vaksin di Januari 2021 yang meliputi Ibukota Provinsi dan Kabupaten/kota yang berbatasan dengan Ibukota. Dalam daftar lampiran surat, Kabupaten Belu berada diurutan kedua di Provinsi NTT setelah Kabupaten Alor.

Terpisah, Bupati Willybrodus Lay, S.H kepada Pos Kupang.Com mengatakan, pemberian vaksin merupakan program nasional dalam rangka pencegahan Covid-19. Untuk tahap pertama, orang yang menerima vaksin adalah tenaga kesehatan selanjutnya untuk masyarakat umum. Bila ketersedian vaksin yang diberikan pemerintah pusat belum cukup maka tenaga kesehatan yang menerima vaksin pertama adalah mereka yang berhubungan langsung dengan penanganan Covid-19.

Bupati menghimbau kepada masyarakat agar jangan khawatir untuk menerima vaksin karena pemerintah melakukan hal ini demi menjaga keselamatan masyarakat dari bahaya Covid-19. Sebagai, bupati Willy Lay bersedia menerima vaksin pertama sekaligus memberikan contoh buat masyarakat. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Teni Jenahas)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved