Laut China Selatan

Bikin China Ketar-ketir di Laut China Selatan, Ternyata Ini Target Utama Amerika Serikat, Apa?

Bikin China Ketar-ketir di Laut China Selatan, Ternyata Ini Target Utama Amerika Serikat, Apa?

Editor: maria anitoda
Usni News
Bikin China Ketar-ketir di Laut China Selatan, Ternyata Ini Target Utama Amerika Serikat, Apa? 

POS KUPANG.COM -- Bikin China Ketar-ketir di Laut China Selatan, Ternyata Ini Target Utama Amerika Serikat, Apa?

Sikap keras Amerika yang menolah klaim China pada 90 persen wilayah Laut China Selatan ternya tujuan 

Negeri Paman Sam itu tak ingin wilayah Asia Tenggara jatuh ke tangan China , untuk itu Amerika akan lakukan upaya apapun demi wilayah ini

Baca juga: Ada Keluarga Terpapar Corona, Ini 9 Hal yang Harus Dilakukan

Baca juga: Danau Menawan di Timor Leste Ini Disebut Jadi Tempat Penyimpanan Kejahatan Besar Indonesia Benarkah?

Baca juga: Viral, Netizen Tanyakan Harga Masker Emas Nagita Slavina, Begini Respon Istri Raffi Ahmad

Seperti yang kita tahu jika Amerika memang terus pepet China di Laut China Selatan.

Tentu saja karena China melakukan tindakan ilegal dengan melakukan klaim sepihak di wilayah laut bebas tersebut.

Ternyata kedatangan Amerika juga memiliki maksud untuk bersaing dengan China.

Tak hanya melalui kehadiran di wilayah tersebut, Amerika juga terus menggempur China melalui perang dagang. Ternyata Amerika memang sangat menginginkan Asia Tenggara

Dalam dokumen kemanan nasional, Kerangka Strategis Amerika untuk Indo-Pasifik 2018

Mengungkap rencana Amerika, dalam mengimplementasikan rencana kongkret di wilayah Indo-Pasifik.

Melansir 24h.com.vn, pada Senin (18/1/21), dokumen setebal 10 halaman itu ditulis pad 12 Januari.

Dokumen itu dikembangkan oleh Dewan Keamanan Nasional di bawah Presiden Donald Trump pada 2017.

Baca juga: Ada Keluarga Terpapar Corona, Ini 9 Hal yang Harus Dilakukan

Baca juga: Danau Menawan di Timor Leste Ini Disebut Jadi Tempat Penyimpanan Kejahatan Besar Indonesia Benarkah?

Baca juga: Di Balik Juara yang Diraih Greysia Polii Bersama Apriyani Rahayu di Thailand Open 2021

Dokumen tersebut menunjukkan fokus pada penyesuaian kebijakan Amerika untuk bersaing dengan China yang lebih kuat, lebih ambisius, dan lebih agresif.

Hal menarik lainnya adalah bahwa kerangka kerja menetapkan banyak tujuan.

Para ahli mengatakan bahwa hal ini jelas menunjukkan kesenjangan antara maksud dan implementasi, terutama di bagian Asia Tenggara.

Hal itu sering dikatakan pejabat AS memainkan peran sentral dalam strategi Indo-Pasifik.

Dokumen tersebut menyatakan bahwa tujuan AS di kawasan ini adalah untuk "mempromosikan dan mengkonsolidasikan peran sentral di Asia Tenggara dan ASEAN dalam arsitektur keamanan kawasan.

Serta untuk mendorong suara yang bersatu dalam masalah tematik.

Namun, dokumen tersebut tidak menjelaskan bagaimana AS dapat mencapai ini, terutama ketika China memiliki pengaruh ekonomi yang besar di kawasan tersebut.

Dokumen tersebut menyatakan bahwa Amerika Serikat harus melihat ke Asia Tenggara bekerja sama dengan Amerika Serikat dan sekutunya.

Bertujuan untuk menegakkan prinsip kedaulatan, kebebasan navigasi, dan standar perdagangan dan investasi, menghormati hak individu dan supremasi hukum.

Baca juga: Ada Keluarga Terpapar Corona, Ini 9 Hal yang Harus Dilakukan

Baca juga: Viral, Netizen Tanyakan Harga Masker Emas Nagita Slavina, Begini Respon Istri Raffi Ahmad

Baca juga: Dinkes NTT Bantah Pasien Pingsan Karena Vaksin Covid

Namun, kegiatan diplomatik pemerintahan Trump dengan ASEAN dipandang terfragmentasi dan tidak efektif.

Kegagalan Washington mengirimkan perwakilan tingkat tinggi ke konferensi penting seperti KTT Asia Timur dinilai tidak mampu mempertahankan definisi minimal tentang peran sentral ASEAN.

Meski para pejabat Amerika selalu ingin menarik ASEAN ke arah itu dan mencoba bersaing dengan China

Dokumen mengatakan akan mempromosikan hubungan ekonomi AS dengan Asia Tenggara.

Termasuk mengejar perjanjian perdagangan yang menetapkan standar perdagangan dan investasi AS dan mengurangi ketergantungan ekonomi dari wilayah tersebut ke China .

Tujuan ini juga dinilai memiliki jarak antara niat dan kenyataan.

Pemerintahan Trump menghadapi kritik setelah ASEAN, China, dan lima negara lainnya menyelesaikan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).

Dokumen tersebut mengkonfirmasi satu hal yang jelas di bawah Trump: kebijakan AS terhadap Asia Tenggara masih tertinggal dari kebijakan dengan China, uangkap sebuah artikel di The Diplomat.*

Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.Grid.ID dengan judul: https://kupang.tribunnews.com/2021/01/18/Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.Grid.ID dengan judul: Pantas Saja Amerika Terus Pepet China, Dokumen Ini Menyebutkan Bahwa Amerika Ternyata Mengincar Asia Tenggara Meski Harus Bersaing dengan China https://intisari.grid.id/read/032516029/pantas-saja-amerika-terus-pepet-china-dokumen-ini-menyebutkan-bahwa-amerika-ternyata-mengincar-asia-tenggara-meski-harus-bersaing-dengan-china?page=all

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved