Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Sabtu 16 Januari 2021: MENJANGKAU YANG TERPINGGIR

Danau adalah cekungan luas di permukaan bumi yang terisi oleh air dan terbentuk akibat adanya proses tektonik atau vulkanik.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
Pater Steph Tupeng Witin SVD 

Renungan Harian Katolik, Sabtu 16 Januari 2021: MENJANGKAU YANG TERPINGGIR (Markus 2:13-17)

Oleh: Pater Steph Tupeng Witin SVD

POS-KUPANG.COM - Danau adalah cekungan luas di permukaan bumi yang terisi oleh air dan terbentuk akibat adanya proses tektonik atau vulkanik. Air danau dapat berasal dari air sungai, air tanah, air hujan atau mata air yang bermuara di cekungan tersebut.

Danau memberikan banyak manfaat. Paling utama danau merupakan sumber yang menyediakan air bagi kebutuhan manusia. Selain itu ia memiliki keindahan alami, sehingga menjadi tujuan wisata dan tempat rekreasi. Tak heran wilayah danau dan sekitarnya banyak dikunjungi, ditempati atau dihuni, sehingga menjadi pusat kehidupan, aktivitas manusia, dan destinasi wisata.

Danau Galilea atau juga dikenal dengan nama danau Tiberias, atau danau Genesaret adalah sebuah danau besar dengan air segar (tawar), dengan ukuran kira-kira 13x8 miles, berlokasi di bagian utara Israel.

Danau ini terletak di jalur kuno Via Maris, yang menghubungkan Mesir dengan kerajaan-kerajaan di sebelah utara.

Kerajaan Yunani, Hasmonean, dan Romawi mendirikan kota-kota dan pemukiman di sekitar danau ini, termasuk Gadara, Hippos dan Tiberia.

Sejarawan abad pertama Flavius Yosefus sangat terkesan dengan wilayah ini sehingga ia menulis, "Orang dapat mengatakan tempat ini 'Ambisi Alam'.

Pada abad pertama itu, ada perkembangan pemukiman yang terus menerus di sekitar danau dan banyak perdagangan serta perjalanan hilir mudik dengan perahu.

Yosefus melaporkan terdapat industri perikanan yang maju pada waktunya, dengan 230 kapal bekerja teratur di danau ini.

Ternyata sebagian besar pekerjaan Yesus terjadi di pantai danau Galilea. Sebut saja, Yesus memanggil dua pasang bersaudara dari antara para penangkap ikan yang tinggal di tepi danau itu.

Banyak mukjizat Yesus juga terjadi di danau Galilea, antara lain Ia berjalan di atas air, menenangkan angin ribut, penangkapan ikan dalam jumlah besar, dan sebagainya.

Salah satu hal lain yang perlu dijadikan bahan permenungan adalah di pantai danau ini Yesus mengajar orang banyak. Ini menarik. Soalnya pusat pengajaran sebetulnya adalah tempat ibadah, Bait Suci. Di tempat suci ini para ahli Taurat biasa mengajar dengan kuasa, wewenang yang dimilikinya. Ke tempat itulah umat datang untuk mendengar pengajaran ahli Taurat.

Tapi Yesus justru menjadikan pantai danau sebagai tempat Ia mengajar. "... Yesus pergi ke pantai danau dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka" (Mrk 2:13).

Yesus melakukan hal yang berbeda. Ia keluar dari tatanan, kebiasaan, paradigma yang baku. Ia berani melakukan hal sungguh kontroversial, bertentangan dengan apa yang menjadi kebiasaan dan diagungkan, yang bisa memicu pertentangan dan permusuhan. Ia berani melangkah dan melakukan out of the box. Mengapa?

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved