Berita Timor Leste
Inilah Tragedi Santra Cruz Tahun 1991 yang Tewaskan Ratusan Rakyat Timor Leste, Bumi Lorosae Hancur
Inilah Tragedi Santra Cruz Tahun 1991 yang Tewaskan Ratusan Rakyat Timor Leste, Bumi Lorosae Hancur
POS-KUPANG.COM - Inilah Tragedi Santra Cruz Tahun 1991 yang Tewaskan Ratusan Rakyat Timor Leste, Bumi Lorosae Hancur
Tragedi Santra Cruz tahun 1991 menjadi salah satu bagian kelam dalam sejarah Timor Leste.
Dipicu oleh penembakan terhadap seorang pemuda bernama Sebastiao Gomes, rakyat Timor Leste melakukan aksi berjalan ke pemakaman Santa Cruz, Minggu 12 November 1991.
Baca juga: Terungkap, Donald Trump Pernah Rayu Jokowi Agar Lakukan Ini, Sebut Nama Israel: Diplomasi Tanpa Malu
Baca juga: 7 Merek Mobil Baru Murah Dengan Harga Rp 100 Jutaan, Harga Termurah Rp 102.150.000 di januari 2021
Baca juga: Keluarga Almarhum Amir Arifoedin, Sebut Pelayanan RSUD Soe Buruk
Sebastiao Gomes sendiri merupakan salah satu pemuda yang bergabung dalam kelompok pejuang kemerdekaan Timor
Seperti diketahui, perlawanan terhadap tentara Indonesia terus dilancarkan kelompok pro kemerdekaan Timor Leste selama masa pendudukan Indonesia tahun 1975-1999.
Di hari rakyat Timor Leste ziarah ke makam Sebastiao itu, sebuah peristiwa mencekam terjadi, peristiwa yang dikenal sebagai tragedi pembantaian Santa Cruz.
Momen itu juga mengubah sejarah perjuangan kemerdekaan Timor, ketika dunia tidak bisa lagi menutup mata atas apa yang terjadi di Bumi Lorosae.
Seperti apa peristiwa Santa Cruz 1991 Timor Leste itu terjadi?
Melansir Tribun Pontianak dalam artikel berjudul 'Peluru Masih Bersarang
Baca juga: Terungkap, Donald Trump Pernah Rayu Jokowi Agar Lakukan Ini, Sebut Nama Israel: Diplomasi Tanpa Malu
Baca juga: 7 Merek Mobil Baru Murah Dengan Harga Rp 100 Jutaan, Harga Termurah Rp 102.150.000 di januari 2021
Baca juga: Pelayanan Kesehatan di Puskesmas di Manggarai Tetap Berjalan Namun Tetap Taati Prokes
di Pinggang' (13/12/2013), sebuah catatan perjalanan wartawan Tribun Pontianak, Stefanus Akim, mengisahkan betapa mencekamnya peristiwa Santa Cruz.
Usai misa di gereja St Antonio Padua Motael, orang-orang mulai melakukan aksi protes di jalan.
Warga berjalan kaki menuju pemakaman St Cruz. Mereka sekaligus ingin berziarah ke makam Sebastiao Gomes.
Bulan Novermber kebetulan adalah adalah bulan arwah dalam kalender liturgi, umat Katolik biasanya berziarah ke makam, mendoakan mereka yang meninggal.
Menunju pemakaman Santa Cruz, warga Timor Leste dalam aksi itu pun membentangkan spanduk, Viva Xanana.
Sementara itu tentara Indonesia berjaga di sudut-sudut jalan dengan senjata siaga.