Laut China Selatan

Laut China Selatan Kembali Memanas, AS Beri Sanksi Tegas kepada China, Apa yang Terjadi?

Laut China Selatan Kembali Memanas, Amerika Serikat Beri Sanksi Tegas kepada China, Apa yang Terjadi?

Editor: Gordy Donofan
AFP
Laut China Selatan Kembali Memanas, AS Beri Sanksi Tegas kepada China, Apa yang Terjadi? 

Langkah tersebut disinyalir sebagai bagian dari kampanye yang lebih luas oleh pemerintahan Donald Trump untuk mengisolasi perusahaan China dari investor AS.

Sebelumnya, raksasa teknologi China Telecom, China Mobile, dan China Unicom telah dihapus dari daftar emiten di bursa AS pada Senin (11/1/2021).

Tak satu pun dari perusahaan yang diberi sanksi tersebut segera mengomentari keputusan dari Kementerian Perdagangan AS.

Mengapa Laut Cina Selatan begitu penting?

Laut China Selatan merupakan salah satu jalur perdagangan strategis di dunia dan memiliki kekayaan sumber daya alam.

China mengeklaim hampir seluruh perairan Laut China Selatan, termasuk Kepulauan Spratly.

Di sisi lain, Taiwan, Filipina, Brunei, Malaysia, dan Vietnam masing-masing mempunyai klaim sendiri atas perairan Laut China Selatan. AS telah lama menentang klaim teritorial China di Laut China Selatan.

Tahun lalu, AS memberi sanksi kepada pejabat China atas tindakan China daratan di Hong Kong dan tindakan sebelumnya di Laut China Selatan.

Pemberian sanksi tersebut juga termasuk kepada banyak perusahaan teknologi China seperti Huawei.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul https://www.kompas.com/global/read/2021/01/15/174842370/beraktivitas-di-laut-china-selatan-perusahaan-minyak-china-kena-sanksi-as?page=all#page3

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved