Info Kesehatan
Begini Alasannya, Ibu Hamil Bukan Kelompok Utama Penerima Vaksin Covid-19
riset membuktikan ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 berisiko lebih tinggi mengalami berbagai komplikasi serius.
Begini Alasannya, Ibu Hamil Bukan Kelompok Utama Penerima Vaksin Covid-19
POS-KUPANG.COM--Pandemi covid masing terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia.
Banyak langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menghilangkan Virus Cocid-19
Salah satunya adalah pemberian vaksin kepada warga Indonesia.
Namun tidak semua warga Indonesia boleh menerima vaksin, seperti ibu hamil
Covid-19 merupakan virus berbahaya. Jika terinfeksi, seseorang bisa mengalami komplikasi serius. Bahkan membahayakan nyawa.
Selain itu, riset membuktikan ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 berisiko lebih tinggi mengalami berbagai komplikasi serius.
Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) wanita hamil lebih berpotensi membutuhkan perawatan rumah sakit ketika terinfeksi virus corona.
Risiko mereka untuk mengalami perawatan intensif di ICU dan membutuhkan ventilator juga lebih tinggi.
Peningkatan risiko tersebut terjadi karena adanya perubahan sistem pernapasan dan kekebalan selama kehamilan.
Sayangnya, di Indonesia wanita hamil bukan termasuk kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19.
Tenaga kesehatan (nakes) menerima suntikan vaksin Covid-19 produksi Sinovac (CoronaVac) oleh vaksinator dokter di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021).
Setelah beberapa tokoh penting mendapatkan vaksin perdana pada Rabu (13/1), kini vaksinasi Covid-19 diberikan kepada tenaga kesehatan karena mereka merupakan garda terdepan dalam pelayanan dan memberikan contoh teladan kepada masyarakat.
Mengapa ibu hamil bukan kelompok utama penerima vaksin covid-19?
Sama dengan jenis vaksin lainnya, vaksin Covid-19 memiliki beberapa efek samping.