Covid 19
Mengejutkan! Amerika Tuding Wuhan Biang Kerok Pandemi Covid-19,Ternyata Ini yang Terjadi
Mengejutkan! Amerika Tuding Wuhan Biang Kerok Pandemi Covid-19,Ternyata Ini yang Terjadi
Lalu Kementerian Luar Negeri China pada Rabu (6/5/2020) mengecam Pompeo tidak memiliki bukti atas tuduhannya, dan pertanyaan tentang asal mula virus seharusnya diserahkan ke para ilmuwan, "bukan politisi yang berbohong untuk tujuan politik domestik mereka sendiri."
Apa yang dilakukan peneliti di Institut Virologi Wuhan?
Dilansir dari AFP Kamis (7/5/2020) dikutip dari Kompas.com, pekerjaan para ilmuwan di sebiuah laboratorium virus adalah membantu menjelaskan kronologi patogen virus.
Seperti virus corona Covid-19 ini yang telah mewabah dan melanda Wuhan sejak bulan Desember 2019 lalu.
Pada bulan Februari, Lab Virologi Wuhan ini menerbitkan karyanya yang menyimpulkan virus itu berbagi identitas urutan 79,6 persen dengan virus corona SARS, dan 96 persen identik dengan tingkat genom keseluruhan dengan virus corona yang ditemukan di kelelawar.
Untuk diketahui SARS sendiri telah ditangani, mewabah, dan berawal di China pada tahun 2002 yang lalu.
Para peneliti laboratorium telah melakukan penyelidikan ekstensif pada hubungan antara kelelawar dan wabah penyakit di China.
Mereka juga menyoroti pentingnya bersiap menghadapi virus lsin yang berpotensi menyebar dari reservoir alami ke komunitas manusia.
Para ilmuwan berpikir Covid-19 berasal dari kelelawar dan bisa ditularkan ke manusia melalui mamalia lain seperti trenggiling.
tetapi sejauh ini belum ada jawaban pasti terkait awal mula perubahan dan mutasi virus corona Covid-19 ini.
Apa yang disimpan di Institut Virologi Wuhan?
Laboratorium ini adalah bank virus terbesar di Asia yang memelihara lebih dari 1.500 jenis virus.
Kompleksnya berisi laboratorium dengan keamanan tingkat pertama d Asia, untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) seperti Ebola.
Lab P4 yang nilai asetnya seharga 42 juta dollar AS (Rp 636,8 miliar) dibuka pada 2018, sedangkan lab P3 telah beroperasi sejak 2012.
Komunitas intelijen AS telah menyimpulkan virus corona bukan buatan manusia.