Wagub Josef Positif Corona NTT 2.626 Kasus Covid

Wakil Gubenur NTT ( Wagub NTT), Josef Nae Soi terkonfirmasi positif Corona ( Covid-19)

Editor: Kanis Jehola
DOK Humas Setda NTT
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi saat membacakan Pidato Kenegaraan Gubernur NTT pada Peringatan HUT RI ke-75 di Kupang, NTT. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Wakil Gubenur NTT ( Wagub NTT), Josef Nae Soi terkonfirmasi positif Corona ( Covid-19). Kepastian itu diperoleh setelah Wagub Josef melakukan pemeriksaan swab PCR pada Jumat (8/1/2020).

"Saya dinyatakan positif Covid-19 dan sejak saat itu saya melakukan isolasi mandiri di rumah. Saya telah meminta semua anggota keluarga untuk melakukan uji antigen maupun swab," kata Wagub Josef saat mengumumkan kondisi kesehatannya melalui konferensi pers secara virtual, Senin (11/1).

Wagub Josef mengimbau siapa pun yang memiliki riawayt bertemu dengannya pada 7 Januari atau sebelumnya, segera menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi virus Corona.

Baca juga: Petugas Kelelahan Manajemen RSUD SK Lerik Tutup IRD

Pekan lalu, Wagub Josef baru tiba dari Jakarta. Saat sudah berada di Kupang, Wagub Josef sempat mendampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat untuk membuka kegiatan pelatihan vaksinasi.

Setelah kegiatan itu, Wagub Josef pulang ke rumah dinas dan selanjutnya meminta petugas laboratorium melakukan pemeriksaan antigen.

Pemeriksaan dilakukan menyusul sopir dan ajudan sudah lebih dulu dinyatakan positif. Keduannya mengalami gejala awal meriang (demam).

Baca juga: Polres Ende Cegah Corona Di Tempat Hiburan Malam

"Saya telpon ke bagian laboratorium untuk datang memberikan tes antigen ke saya karena sopir dan ajudan saya sudah kena," katanya.

Wagub Josef kembali melakukan pemeriksaan pada Jumat (8/1) dan dinyatakan positif. Ia memjelaskan tidak mengalami gejala awal yang serius. Bahkan, Wagub Josef tidak merasakan apa-apa. "Badan saya tidak apa-apa," ujarnya.

Klaster Perkantoran

Terpisah, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT Ir Ben Polo Maing mengungkapkan, saat ini sudah ada muncul kasus Covid-19 klaster perkantoran di lingkungan Pemerintah Provinsi NTT.

"Sekarang sudah ada klaster perkantoran setelah bapak wakil gubernur (Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi) serta beberapa staf di pemerintah provinsi NTT terkonfirmasi positif Covid-19," katanya di Kupang, Senin, (11/1).

Oleh karena itu, lanjut Ben Polo, penegakkan disiplin pencegahan Covid-19 di masing-masing kantor harus ditingkatkan dari biasanya, katanya.

Sekretaris Daerah Provinsi NTT itu mengatakan pemerintah provinsi mulai melakukan sejumlah langkah pengendalian penyebaran Covid-19, salah satunya membentuk satuan tugas internal di setiap intansi yang diketuai sekretaris dinas/badan atau kepala bagian tata usaha.

Satgas internal ini berperan memastikan bahwa penerapan protokol pencegahan Covid-19 berjalan dengan baik di setiap kantor intansi pemerintah provinsi.

"Selain itu melakukan langkah-langkah yang diperlukan ketika ditemukan adanya pelanggaran disiplin dalam penerapan protokol kesehatan dari masing-masing stafnya," katanya.

Ben Polo mengatakan selain itu juga dilakukan pengaturan jam kerja denga sistem sif 50 persen pada pagi dan siang yang mulai diterapkan pada Senin (11/1) sampai dengan waktu yang disesuikan ke depan.

Ia menambahkan pemerintah provinsi juga segera mengeluarkan surat edaran kepada pemerintah 22 kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah lebih intensif dalam penegakkan disiplin maupun pengaturan jam kerja jika dipandang perlu guna meminimalisasi potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan perkantoran.

Aktivitas Kantor Gubernur

Sementara itu, aktivitas di Kantor Gubernur NTT tetap berlangsung normal pasca Wagub Josef positif Covid-19.

Pantauan pada Senin siang, kantor yang terletak di Jalan El Tari Kecamatan Oebobo Kota Kupang itu tetap dibuka. Aparatur Sipil Negara (ASN) beraktivitas seperti biasa.

Di depan pintu masuk utama, satu petugas Satpol PP tampak berjaga dan memberkan hand sanitizer kepada setiap orang yang akan masuk ke dalam ruangan.

Sementara itu, tiga petugas front office di lobi Gedung Sasando itu tetap beraktivitas seperti biasa.

Demikian pula tiga petugas front office lainnya di depan ruang kerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang berada di lantai 1. Di dalam ruang kerja Gubernur, juga tampak staf protokol dan tata usaha tetap beraktivitas dengan normal.

Kepala Biro Humas Setda NTT, Marius Ardu Jelamu mengatakan, aktivitas kantor tetap berjalan seperti biasa. Hanya saja seluruh pegawai dan staf diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan lebih ketat.

"Kita minta semua pegawai menetapkan protokol kesehatan secara ketat dalam beraktivitas," ujar Marius.

Ia mengatakan, para pasca informasi terpaparnya Wagub Josef dan dua staf, pemerintah provinsi melakukan tes swab antigen kepada para pejabat di lingkungan Pemprov NTT. Selain kepada pada pejabat eselon, pada ASN juga diharapkan untuk melakukan pemeriksaan secara mandiri.

Sementara itu Gugus Tugas Pencegahan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT mengkonfirmasi kasus baru Corona.

"Hari ini hanya ada pemeriksaan 7 spesimen swab TCM, yakni sebanyak 5 orang di RSUD Komodo dan 2 di RSUD Umbu Rara Meha. Semuanya positif Covid-19," sebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT dr Mese Ataupah ketika dikonfirmasi, Senin (11/1) malam.

Mese menyebut ada penambahan 7 kasus baru setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD Komodo Labuan Bajo dan RSUD Umbu Rara Meha Waingapu.

Menurut Mese, 7 kasus baru Covid-19 terdapat di dua kabupaten, yakni Manggarai Barat dan Sumba Timur.

Ia menambahkan, pada hari ini tidak ada pemeriksaan spesimen PCR di Laboratorium Biomolekuler RSUD Prof WZ Johannes Kupang.

Sementara, sebanyak 60 spesimen diperiksa menggunakan metode pool PCR di Laboratorium Biokesmas Provinsi NTT.

Mese mengatakan, dengan tambahan 7 kasus baru maka jumlah kasus positif Covid-19 di NTT menjadi 2.626 kasus.

Lebih lanjut Mese menjelaskan, sebanyak 5 orang pasien Covid-19 di NTT dinyatakan meninggal, Senin (11/1). Pasien meninggal berasal dari Kabupaten Kupang sebanyak 2 orang, Kabupaten Sumba Timur sebanyak 2 orang dan Kabupaten Lembata 1 orang.

Dengan tambahan 5 pasien meninggal dunia maka total pasien Covid-19 yang meninggal mencapai 69 orang. Hingga kini sebanyak 991 pasien masih menjalani karantina dan perawatan. (ery/hh/ant)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved