Timor Leste Makin Kacau Balau Usai Lepas dari NKRI, Kini Paling Miskin Bikin Warganya Enggan Pulang
Perjuangan itu baru tercapai setelah pemerintah Indonesia menawarkan opsi otonomi khusus ke[ada rakyat Timor Leste yang saat itu masih bernama Timor T
Timor Leste Makin Kacau Balau Usai Lepas dari NKRI, Kini Paling Miskin Bikin Warganya Enggan Pulang
POS KUPANG.COM -- Selama 24 tahun elit Timor Leste berjuang untuk memeisahkan diri dari Indonesia
Perjuangan itu baru tercapai setelah pemerintah Indonesia menawarkan opsi otonomi khusus ke[ada rakyat Timor Leste yang saat itu masih bernama Timor Timur
Namun lebih dari 76 persen warga Timor Leste menolak tawaran itu dan memilih lepas dari Indonesia
Dan , pada Septemer 1999 pemerintah Indonesia termasuk TNI dan Polri meninggalkan wilayah kecil di bagian timur Pulau Timor itu
Sebelum berdiri menjadi negara sendiri, Timor Leste merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ).
Baca juga: PERANG DUNIA III Di Depan Mata, Amerika Terima Tantangan China, Indonesia Bisa Jadi Medan Perang
Baca juga: Co-Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Bukan Orang Sembarangan, Ayah Diego Mantan Petinggi Bouraq Airlines
Baca juga: Detik-detik Kontak Terakhir Pilot SJ 182 dengan Menara ATC,Pesawat Berbelok,Analisa Kapten Vincent?
Baca juga: Soal Calon Kapolri, Amien Rais Angkat Bicara,Prediksi Listyo Prabowo Calon Kapolri karenaPaling Aman
Tapi karena berbagai hal, Timor Leste memutuskan untuk melepaskan diri dari NKRI.
Tak mudah tentunya bagi Timor Leste untuk melepaskan diri dari NKRI.
Selain itu, membangun sebuah negara juga bukan perkara mudah bagi Timor Leste yang pernah nyaris kacau sejak melepaskan diri dari Indonesia.
Tahun 2002, Timor Leste secara resmi dinyatakan merdeka setelah referendum menyatakan banyak rakyat Timor Leste yang memilih melepaskan diri.
Namun tak berselang lama sejak saat itu, sebuah krisis hebat melanda Bumi Lorosae di mana rakyatnya marah dan ngamuk pada pemerintah.
Menukil Reliefweb, antara tahun 2006-2007, penduduk Timor Leste terlibat bentrokan dengn polisi dan pasukan militer bersenjata Timor Leste
Pada saat itu situasi politik di ibu kota Dili sangat mencekam, Februari 2007, gelombang kemarahan publik terjadi secara besar-besaran.
Penduduk sipil marah besar pada pemerintah Timor Leste hingga melakukan aksi perlawanan terhadap pemerintah.
Semuanya semakin buruk, ketika Perdana Menteri Xanana Gusmao memerintahkan untuk menangkap Alfredo Reinano.