PERANG DUNIA III Di Depan Mata, Amerika Terima Tantangan China, Indonesia Bisa Jadi Medan Perang
Genderang perang antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin memanas di awal kepemimpinan Joe Biden.
PERANG DUNIA III Di Depan Mata, Amerika Terima Tantangan China, Indonesia Bisa Jadi Medan Perang
POS KUPANG.COM -- Ketegangan antara China dan Amerika Serikat belum juga surut, bahkan Perang Dunia III sudah sampai di depan mata
Wilayah Indonesia yang bersebelahan dengan Laut China Selatan kemungkinan bisa menjadi ajang medan perang
Indonesia harus waspda dan bersiap bila perang di Laut China Selatan benar-benar menjadi kenyataan
Genderang perang antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin memanas di awal kepemimpinan Joe Biden.
Baca juga: Co-Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Bukan Orang Sembarangan, Ayah Diego Mantan Petinggi Bouraq Airlines
Baca juga: Detik-detik Kontak Terakhir Pilot SJ 182 dengan Menara ATC,Pesawat Berbelok,Analisa Kapten Vincent?
Baca juga: Soal Calon Kapolri, Amien Rais Angkat Bicara,Prediksi Listyo Prabowo Calon Kapolri karenaPaling Aman
Baca juga: Fadli Zon Diambang Masalah, Bareskrim Polri Mulai Mendalami Kasus Like Konten Porno yang Dilaporkan
Baca juga: Betharia Sonatha Akhirnya Rujuk Setelah Rumah Tangganya Bersama Willy Dozan Tahun Berantakan
Bahkan AS kini berupaya memperluas perjanjian dengan banyak negara di Asia tenggara
Tanpa terkecuali adalah Indonesia dengan tujuan yang cukup mengerikan bagi keberlangsungan dari negara-negara yang ada di sekitar Laut China Selatan
Hal itu tak lain adalah untuk mendapatkan persetujuan dari negara-negara tersebut dalam upaya pengiriman kapal perang.
Selain itu, AS juga berupaya mendapatkan akses yang sah dari negara-negara tersebut menuju perairan Laut China Selatan.
Upaya yang dilakukan AS tak lain adalah untuk membalas perlakuan militer China yang disebut mereka keterlaluan.
Termasuk dengan apa yang dilakukan oleh China terhadap Taiwan dan Hong Kong yang dianggap AS sebagai sebuah pelanggaran.
Strategi baru maritim AS ini pun telah diumumkan beberapa waktu lalu.
Untuk mengintegrasikan pasukan maritim mereka termasuk penjaga pantainya (US Coastguard) melawan kehadiran Tiongkok di Laut China Selatan.
Strategi erang ini juga bakal diterapkan oleh AS dalam beberapa dekade mendatang.