Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Pakai KTP Teman, Sepasang Kekasih Asal NTT Ini Masuk Daftar Korban Sriwijaya Air Simak Kisah Berikut
Sarah hingga kini kondisinya masih sehat walafiat padahal namanya masuk dalam daftar korban jatuhnya pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air itu.
Kuasa hukum Sarah, Richard Riwoe, telah mendatangi posko Sriwijaya Air di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengklarifikasi hal tersebut.
Dia menjelaskan bahwa yang melakukan perjalanan diduga teman Sarah, yakni Shelfi Ndaro.
Pihaknya mempertanyakan bagaimana Shelfi bisa lolos dari pemeriksaan administrasi, rapid test antigen, dan lainnya.
Sebab, KTP asli Sarah saat ini masih ada di dompetnya.
Senior Manager Avsec Bandara Soekarno-Hatta Oka Setiawan mengatakan, pihaknya langsung melakukan investigasi internal terkait informasi tersebut.
Untuk diketahui, ada dua orang korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Sir SJ 182, tidak terdaftar dalam manifest penumpang.
Dilansir TribunWow.com, mereka adalah Teofilus Lau Ura Dari dan Selfi Lio, pasangan kekasih asal Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diketahui Teofilius dan Selfi belum memiliki KTP, sehingga menggunakan kartu identitas orang lain saat membeli tiket dan check in di Bandara Soekarno-Hatta.

Paman Teofilius, Donatus Baru, membenarkan kejadian tersebut.
"Memang betul bahwa almarhum menggunakan KTP temannya," jelas Donatus Baru, dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (12/1/2021).
Teofilius diketahui menggunakan KTP milik Felix Wongge, yakni kerabatnya yang berada di Jakarta.
Warga Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende ini sudah merantau dua tahun di Jakarta untuk menafkahi ibu dan adiknya.
"Kemarin (petugas) sudah menghubungi keluarga dan menyatakan juga bahwa yang di manifest itu bukan nama keponakan saya," ungkap Donatus.
Ia berharap pemerintah dapat memfasilitasi keluarga korban dalam proses pencocokan DNA.
"(Kami berharap pemerintah dapat) membantu memfasilitasi untuk pemakaman," tambah sang paman.