Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Pakai KTP Teman, Sepasang Kekasih Asal NTT Ini Masuk Daftar Korban Sriwijaya Air Simak Kisah Berikut

Sarah hingga kini kondisinya masih sehat walafiat padahal namanya masuk dalam daftar korban jatuhnya pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air itu.

Editor: Frans Krowin
TribunWow.Com
TAK TERDAFTAR -- Kolase pasangan kekasih Teofilius Lau Ura dan Selfi Lio, korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 yang namanya tidak terdaftar dalam manifest penumpang karena diduga menggunakan KTP orang lain. 

Kuasa hukum Sarah, Richard Riwoe, telah mendatangi posko Sriwijaya Air di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengklarifikasi hal tersebut.

Dia menjelaskan bahwa yang melakukan perjalanan diduga teman Sarah, yakni Shelfi Ndaro.

Pihaknya mempertanyakan bagaimana Shelfi bisa lolos dari pemeriksaan administrasi, rapid test antigen, dan lainnya.

Sebab, KTP asli Sarah saat ini masih ada di dompetnya.

Senior Manager Avsec Bandara Soekarno-Hatta Oka Setiawan mengatakan, pihaknya langsung melakukan investigasi internal terkait informasi tersebut. 

Untuk diketahui, ada dua orang korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Sir SJ 182, tidak terdaftar dalam manifest penumpang.

Dilansir TribunWow.com, mereka adalah Teofilus Lau Ura Dari dan Selfi Lio, pasangan kekasih asal Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diketahui Teofilius dan Selfi belum memiliki KTP, sehingga menggunakan kartu identitas orang lain saat membeli tiket dan check in di Bandara Soekarno-Hatta.

Donatus Baru, paman korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 atas nama Teofilus Lau Ura Dari dan Selfi Lio, Selasa (12/1/2021). Kedua korban Teofilius dan Selfi menggunakan KTP orang lain untuk berangkat, sehingga tidak terdaftar dalam manifest penumpang.
Donatus Baru, paman korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 atas nama Teofilus Lau Ura Dari dan Selfi Lio, Selasa (12/1/2021). Kedua korban Teofilius dan Selfi menggunakan KTP orang lain untuk berangkat, sehingga tidak terdaftar dalam manifest penumpang. (Capture YouTube Kompas TV)

Paman Teofilius, Donatus Baru, membenarkan kejadian tersebut.

"Memang betul bahwa almarhum menggunakan KTP temannya," jelas Donatus Baru, dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (12/1/2021).

Teofilius diketahui menggunakan KTP milik Felix Wongge, yakni kerabatnya yang berada di Jakarta.

Warga Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende ini sudah merantau dua tahun di Jakarta untuk menafkahi ibu dan adiknya.

Donatus membenarkan nama Felix Wongge yang ada di manifest tersebut bukan sebagai penumpang SJ 182, melainkan keponakannya.

"Kemarin (petugas) sudah menghubungi keluarga dan menyatakan juga bahwa yang di manifest itu bukan nama keponakan saya," ungkap Donatus.

Ia berharap pemerintah dapat memfasilitasi keluarga korban dalam proses pencocokan DNA.

"(Kami berharap pemerintah dapat) membantu memfasilitasi untuk pemakaman," tambah sang paman.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved