Renungan Harian Katolik, Senin 11 Januari 2021: Perubahan

Tapi sasaran, sistem, pola, teknik, cara menjalanya saja akan berubah. Dulu, sasarannya ikan, kini manusia; dulu dengan jala, pukat, tali pancing dan mata kail, kini dengan berkeliling, mewartakan, melayani, berbuat baik.

Dulu di tempat yang dangkal, kini harus bertolak ke tempat yang lebih dalam. "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan" (Luk 5:4).

Kita semua tengah menghadapi hal yang sama, yakni perubahan. Tidak ada yang tidak berubah, kecuali perubahan itu sendiri (Nothing endures but change), demikian kata Heraclitus, Filsuf Yunani. Perubahan itu sebuah keniscayaan dan tidak bisa dihindari.

Dalam perspektif ini, kita memaknai pesan dari kisah panggilan para murid untuk kita. Yesus pun memanggil kita untuk berubah, dari penjala uang dan materi menjadi penjala manusia; dari penjala jasmani menjadi penjala hati-rohaniah; dari penjala karier dan pretasi-prestise, menjadi penjala citra Allah yang sejati, dari penjala nilai-nilai insani, menjadi penjala nilai-nilai ilahi. Ada perubahan paradigma, mindset.

Dalam kerangka yang sama, Ia pun memanggil kita untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam, yakni menggali sistem, teknik, cara yang lebih jitu dan selaras zaman, agar pewartaan Kabar Baik bisa mengena dan diterima oleh manusia zaman now. *

Simak juga video renungan harian katolik berikut: