Breaking News

Puskesmas Labuan Bajo Tutup Sementara, Begini Penyebabnya

Diakuinya, perawat tersebut merupakan kluster lokal Covid-19, sebab tidak pernah melakukan perjalanan ke luar kota.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Puskesmas Labuan Bajo Tutup Sementara, Begini Penyebabnya
POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA
Seorang pegawai Puskesmas Labuan Bajo saat menjalani pemeriksaan rapid antigen di Puskesmas Labuan Bajo, Senin (11/1/2021).

Puskesmas Labuan Bajo Tutup Sementara, Begini Penyebabnya

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Seorang perawat yang bertugas di Puskesmas Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (11/1/2021).

Hal tersebut dibenarkan Kepala UPT Puskesmas Labuan Bajo, Vinsensius Paul, S.KEP saat dihubungi per telepon.

"Sementara di RSUD Komodo Labuan Bajo, saya belum dapat info apakah karantina mandiri atau diisolasi di RSUD Komodo Labuan Bajo," jelasnya.

Diakuinya, perawat tersebut merupakan kluster lokal Covid-19, sebab tidak pernah melakukan perjalanan ke luar kota.

Atas kejadian tersebut, pihak puskesmas telah mengambil langkah untuk penutupan sementara pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat inap dan pelayanan rawat jalan selama 1 hari.

Penutupan pelayanan kesehatan yang termuat dalam surat pemberitahuan Nomor : Pusk.L.Bajo009/86/1/2021 itu dimulai sejak 11 Januari 2021 hingga 12 Januari 2021 pukul 16.30 Wita.

Langkah selanjutnya yang dilakukan yakni seluruh staf Puskesmas Labuan Bajo dan pihak yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 tersebut akan menjalani pemeriksaan rapid antigen dan TCM pada 11-12 Januari 2021 di ruang pemeriksaan khusus Puskesmas Labuan Bajo.

Diberitakan sebelumnya, seorang petugas medis yang bertugas di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (11/1/2021).

Petugas medis berjenis kelamin perempuan itu terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid tes antigen.

"Jadi, yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan rapid tes antigen. Kalau positif rapid tes antigen sangat akurat sehingga dapat dipastikan positif Covid-19," kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Mabar Yohanes Johan, A.Md.

Diakuinya, petugas medis tersebut tidak bergejala dan akan menjalani karantina mandiri.

Selanjutnya, Dinkes Mabar akan melakukan tracing terhadap pihak yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 tersebut.

"Yang bersangkutan tidak bergejala dan memiliki memiliki rumah di sini, bisa juga dikarantina di rumah karantina yang disediakan Pemda Mabar, tapi jika pihak keluarga yang bersangkutan ingin dia tidak menjalani karantina di kediamannya, kami siap terima untuk dikarantina di rumah karantina Pemda Mabar," katanya.

Pihaknya pun saat ini mempelajari data yang ada dan akan mempertimbangkan untuk aktivitas di puskesmas Labuan Bajo dihentikan.

Baca juga: Tak Perlu Antri di Salon, 5 Bahan Alami Ini Bisa Membuat Anda Lebih Sehat 

Baca juga: Tidak Bayar BLT Dua Bulan Terakhir, Warga Desa Ole Ate, Sumba Barat Daya Adukan Kades ke  PMD

Baca juga: 1 Perawat Positif Covid-19, Puskesmas Labuan Bajo Tutup Sementara

"Kami lihat dulu, sementara kalau ditutup kan RSUD Komodo Labuan Bajo tidak melayani pasien umum, jadi pelayanan umum selama ini di Puskesmas Labuan Bajo," tandasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved