Vaksin virus corona

MUI Putuskan Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Halal dan Suci, Namun Belum Final, Ini Alasannya

MUI Putuskan Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Halal dan Suci, Namun Belum Final, Ini Alasannya

Editor: Adiana Ahmad
istimewa
Vaksin Covid-19 Sinovac di Bio Farma. Vaksin buatan Cina ini memiliki keefektifan 91,25 persen berdasarkan data sementara penelitian di Turki. 

Sepulang dari Tiongkok, tim masih menunggu beberapa dokumen yang kurang.

Baca juga: Vaksin Covid-19 tidak Diperbolehkan Bagi Anak Usia di Bawah 18 Tahun

Dokumen itu diterima secara lengkap oleh tim MUI, Selasa (5/1/2021) melalui surat elektronik.

Pada hari yang sama, tim juga merampungkan audit lapangan di Biofarma yang nantinya akan memproduksi vaksin ini secara masal.

Tim kemudian melaporkan hasil audit tersebut kepada Komisi Fatwa MUI Pusat untuk dilakukan kajian keagamaan menentukan kehalalan vaksin.

Hari ini Komisi Fatwa telah menentukan kehalalan dan kesucian vaksin ini.

Namun, fatwa utuh belum keluar karena masih menunggu aspek toyib atau keamanan digunakan dari BPOM.

Bila BPOM sudah mengeluarkan izin, maka vaksin buatan Sinovac ini bisa digunakan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terbitkan Izin Darurat, BPOM Jelaskan Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinovac, https://www.tribunnews.com/corona/2021/01/11/terbitkan-izin-darurat-bpom-jelaskan-efek-samping-vaksin-covid-19-sinovac?page=all.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi

Minggu Depan Vaksinasi Sinovac Dimulai, Pemerintah Kejar EUA BPOM dan Sertifikat Halal MUI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan rapat dengan seluruh Kepala Daerah untuk memulai vaksinasi virus corona (Covid-19) 'Sinovac' pada pekan depan.

"Terkait dengan Covid-19, ini kemarin Bapak Presiden juga mengadakan rapat dengan seluruh Gubernur, di mana untuk Covid-19 ini akan dimulai vaksinasi minggu depan," ujar Airlangga, dalam agenda virtual bersama Tribunnews, Kamis (7/1/2021).

Sinovac merupakan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotech Ltd.

Airlangga menjelaskan, vaksinasi bisa dilakukan tentunya menunggu Emergency Use Authorization (EUA) yang akan dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain itu, ia berharap sertifikasi halal terkait vaksin Sinovac juga bisa segera dikeluarkan oleh Majelid Ulama Indonesia (MUI).

"Dan tentunya di minggu depan ini izin Emergency Use Authorization ini bisa dikeluarkan oleh Badan POM, kemudian juga oleh MUI dalam bentuk sertifikasi halal" jelas Airlangga.

Perlu diketahui, Emergency Use Authorization (EUA) merupakan mekanisme untuk memfasilitasi ketersediaan dan penggunaan tindakan medis, termasuk pemakaian vaksin, selama berlangsungnya keadaan darurat kesehatan masyarakat, seperti pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved