Gempa Bumi Tektonik M 5,7 di Laut Flores Tidak Berpotensi Tsunami

Peristiwa Gempa Bumi kembali terjadi di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), yaitu di laut Flores arah utara Kota Ruteng

Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Gempa Bumi Tektonik M 5,7 di Laut Flores Tidak Berpotensi Tsunami
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Kupang, Margiono, S.Si, Senin (11/1/2021).

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Peristiwa Gempa Bumi kembali terjadi di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), yaitu di laut Flores arah utara Kota Ruteng, Senin (11/1/2021), tidak berpotensi adanya tsunami.

Hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menunjukan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo m=5,5. Epiisenter gempa bumi terletak pada titik koordinat 7,57 LS dan 120,48 BT.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Kupang, Margiono, S.Si yang dihubungi POS-KUPANG.COM, Senin (11/1) melalui Whatsapp membenarkan bahwa gempa bumi terjadi di laut Flores arah utara Kota Ruteng.

Baca juga: 23 Pasien Covid-19 Kabupaten Sumba Barat Dinyatakan Sembuh, Begini Penjelasan Jubir Satgas

Dikatakan Margiono, Gempa yang terjadi Senin (11/1) pukul 08.20.36 WIB wilayah laut Flores ini diguncang gempa bumi tektonik.

"Hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menunjukan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo m=5,5. Epiisenter gempa bumi terletak pada titik koordinat 7,57 LS dan 120,48 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 115 KM arah utara Kota Ruteng, Kab Manggarai pada kedalaman 653 km," jelasnya.

Baca juga: Pembunuhan di TTS, Setelah Habisi Yulius, Mikhael Sembunyikan Kepala Korban Dalam Gua

Gempa bumi yang terjadi, menurut Margiono merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas subduksi. Dengan hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).

Dikatakan Margiono, dampak dari gempa bumi ini dirasakan di daerah Waingapu, Denpasar, Kuta, Mataram dan Lombok Tengah.

Kata Margiono, hingga sampai saat ini belum ada laporan kerusakan akibat dampak dari gempa bumi ini. Serta hasil pemodelan menunjukan bahwa, gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi Tsunami.

"Sampai hari ini, pukul 08.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukan adanya aktivitas 2 gempa bumi susulan (aftershock)," ungkapnya

Terkait gempa bumi yang terjadi, Margiono mengimbau kepada seluru masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Serta pastikan informasi yang jelas atau resmi yang bersumber dari BMKG.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," tambahnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved