Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
5 Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan dalam Sejarah Indonesia Nomor 3 Rumor Buruk Beredar Soal Pilot
Ini 5 Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan dalam Sejarah Indonesia Nomor 3 Banyak Rumor Buruk Beredar
Akibatnya, terjadi kebingungan antara petugas bandara dengan pilot mengenai arah yang harus ditempuh untuk pendaratan.
Sayap kiri pesawat menabrak jurang dan pesawat terjun bebas ke hutan hingga hancur terbakar.
Seluruh penumpang pada saat itu sebanyak 234 orang termasuk awak pesawat tewas.
Baca juga: Satu Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Meninggal Dunia dan Dimakamkan di TPK Napung Langir-Sikka
Baca juga: Update Covid-19 Kabupaten Manggarai Barat : 66 Pasien Positif Jalani Isolasi
Baca juga: Ban, Serpihan Pesawat dan Pakaian Anak Kecil Ditemukan Satu Persatu, Begini Kata Brigjen TNI Rasman
2. Air Asia 8501 tahun 2014
28 Desember 2014 adalah musim liburan akhir tahun dan banyak sekali pesawat yang dipenuhi penumpang.
Air Asia 8501 terbang hari itu dari Surabaya menuju Singapura dengan nomor penerbangan QZ8501.
Belum lama lepas landas, pesawat Air Asia ini kehilangan kontak di sekitar Laut Jawa dekat Selat Karimata.
Pencarian dilakukan sejak 28 Desember, dan baru pada 30 Desember 2014, puing pesawat ditemukan mengapung di perairan Laut Jawa.
155 penumpang dan 7 kru pesawat tewas tenggelam .
Kecelakaan ini disebabkan kerusakan ekor belakang yang diperparah karena ada kesalahan dari pilot (pilot error).
3. Silk Air 185 tahun 1997
Hanya tiga bulan setelah jatuhnya pesawat Garuda Indonesia 152 di Medan, pesawat Silk Air jurusan Jakarta - Singapura jatuh di Sungai Musi, Palembang.
Silk Air dengan nomor penerbangan 185 ini merupakan kecelakaan paling tragis.
Sebanyak 97 penumpang dan 7 kru tewas tenggelam.
Namun, tidak ada kerusakan berarti pada pesawat dan tidak ditemukan masalah teknis yang menyebabkan pesawat ini jatuh.
Pilot diduga sengaja menjatuhkan pesawat karena mengalami depresi pribadi.