Warga Desa Lamagute dan Lamaau Kembali Mengungsi Takut Hujan Pasir dan Gemuruh Ile Lewotolok
Sebagian warga Desa Lamaau dan Lamagute, Kecamatan Ile Ape Timur memilih untuk kembali ke pengungsian di Kota Lewoleba
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Romo Arnoldus mengatakan, warga tetap memilih bertani meski dibayang-bayangi ketakutan yang sangat luar biasa. Dia mengatakan pemerintah harus mencari solusi agar menjamin keselamatan mereka saat bertani.
"Memang kita tetap dalam kewaspadaan tingkat tinggi, tetapi saya mau mengatakan bahwa para petani harus bisa melakukan aktivitas setiap hari. Pemerintah dan relawan terus memperhatikan ancaman bahaya supaya kondisi ini tidak menimbulkan persoalan baru setelah erupsi," katanya.
"Saat ini hal yang paling penting bukan tindakan emergency, tetapi paska emergency. Hal yang penting untuk saya adalah mengajak mereka untuk kembali melakukan aktifitas seperti biasa sebagai seorang petani," kata Romo Arnoldus.
Jika ini tidak dilakukan akan ada hal yang lebih buruk lagi setelah situasi saat ini.
"Tahun lalu wilayah ini (Ile Ape dan Ile Ape Timur) sudah mengalami gagal panen," kata Romo Arnoldus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)