Warga Desa Lamagute dan Lamaau Kembali Mengungsi Takut Hujan Pasir dan Gemuruh Ile Lewotolok

Sebagian warga Desa Lamaau dan Lamagute, Kecamatan Ile Ape Timur memilih untuk kembali ke pengungsian di Kota Lewoleba

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur saat mengunjungi para pengungsi erupsi Ile Lewotolok di rumah-rumah warga pada Desember 2020 yang lalu. 

Romo Arnoldus mengatakan, warga tetap memilih bertani meski dibayang-bayangi ketakutan yang sangat luar biasa. Dia mengatakan pemerintah harus mencari solusi agar menjamin keselamatan mereka saat bertani.

"Memang kita tetap dalam kewaspadaan tingkat tinggi, tetapi saya mau mengatakan bahwa para petani harus bisa melakukan aktivitas setiap hari. Pemerintah dan relawan terus memperhatikan ancaman bahaya supaya kondisi ini tidak menimbulkan persoalan baru setelah erupsi," katanya.

"Saat ini hal yang paling penting bukan tindakan emergency, tetapi paska emergency. Hal yang penting untuk saya adalah mengajak mereka untuk kembali melakukan aktifitas seperti biasa sebagai seorang petani," kata Romo Arnoldus.

Jika ini tidak dilakukan akan ada hal yang lebih buruk lagi setelah situasi saat ini.

"Tahun lalu wilayah ini (Ile Ape dan Ile Ape Timur) sudah mengalami gagal panen," kata Romo Arnoldus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved