Opini Pos Kupang
Peran Sahabat Sehat dalam Upaya Pencegahan DBD di Sikka
Apa itu Sahabat Sehat? Model pelayanan kesehatan masyarakat melalui pendekatan keluarga
PSN dan PJB Rutin Setiap Minggu
Kegiatan pemantauan sarang nyamuk dan pemantauan jentik berkala dilakukan setiap Sabtu. Kegiatan ini kami namakan "Sabtu Bersih Basmi Jentik".
Satu hari sebelumnya para Korwil melakukan koordinasi lintas sektor dan menyiapkan anggota sahabat sehatnya. Setiap sabtu para Nakes turun ke wilayah RT nya masing-masing melakukan PSN dan PJB bersama kader, masyarakat dan lintas sektor.
Pada kondisi tertentu dilakukan kerja bakti terfokus pada tempat yang dianggap kumuh dan berpotensi sebagai sarang perkembang biakan nyamuk.
Hasil PJB dilaporkan ke koordinator jumantik masing-masing desa dan diteruskan ke Puskesmas untuk direkap oleh penanggungjawab Kesling. Data ABJ inilah yang dikirim ke Dinas Kesehatan setiap minggu. Kegiatan ini mulai gencar kami lakukan sejak akhir Oktober 2020 sampai sekarang. Puji Tuhan, ABJ akhir Desember Puskesmas Kewapante mencapai 91,31%, dengan jumlah kasus DBD: Oktober nol kasus, November 2 kasus dan Desember 1 kasus.
Semua Pasien Panas Wajib Dicurigai DBD
Para Nakes Sahabat Sehat tersebar dalam wilayah Kecamatan Kewapante di setiap desa, dusun, Rt/Rw. Data sahabat sehat terintegrasi Pis-Pk menggambarkan jumlah jiwa13833, jumlah rumah 2983, jumlah KK 3761 (data September 2020).
Dari data ini, jika dibagi ke 73 Nakes berarti rata -rata masing-masing Nakes bertanggung jawab terhadap 40 rumah, 51 KK dan 189 jiwa.
Puskesmas Kewapante termasuk dalam kategori Puskesmas rawat jalan Pedesaan. Setiap warga yang berkunjung ke Puskesmas dengan keluhan demam/panas wajib dipantau oleh sahabat sehat sampai kondisinya membaik dan demamnya hilang.
Jumlah kunjungan pasien rawat jalan dengan keluhan demam/panas setiap harinya direkap oleh perawat yang diberi tanggung jawab register pasien panas. Hasil rekapan dishare ke grup WA Puskesmas dan langsung ditindaklanjuti oleh masing-masing sahabat sehat. Hasil kunjungan rumah dilaporkan dan didokumentasikan oleh perawat Puskesmas yang bertanggung jawab terhadap register pasien panas.
Selain melakukan kunjungan rumah untuk follow up panas/demam dan keluhan lainnya, para Nakes juga melakukan PSN pada kunjungan rumah tersebut. Hasil pemantauan melalui kunjungan rumah dilaporkan setiap hari melalui grup WA yang juga langsung bisa direspon oleh dokter Puskesmas.
Kebanyakan pasien sembuh dengan pengobatan dari Puskesmas, namun ada juga yang dilanjutkan pengobatannya ke rumah sakit karena panas/demam yang tidak turun dengan pengobatan yang diberikan oleh Puskesmas. Jumlah kunjungan pasien panas berkisar antara 3 -12 pasien. Semuanya dipantau oleh sahabat sehat masing-masing melalui kunjungan rumah.
Peran Nakes Sebagai Sahabat Sehat
Sahabat Sehat mempunyai peran sebagai petugas pembina keluarga, tim pembina keluarga dan fasilitator pembina keluarga.
Menjalani peran ini tidaklah mudah, perlu adanya kesadaran dan pendekatan kepada keluarga menggunakan hati agar filosofi sahabat dapat dirasakan dalam hubungan dan interaksi antara Nakes dan masyarakat.
Model pendekatan Sahabat Sehat ini dapat mengintegrasikan semua program di Puskesmas. Semua Nakes akan belajar bersama dan saling berbagi antara satu program dengan program yang lain. Ketika sahabat Nakes mengalami masalah kesehatan dengan penyakit hypertensi, maka Nakes akan berusaha memahami secara utuh masalah hypertensi sahabatnya melalui diskusi dengan dokter atau pengelola program Penyakit Tidak Menular (PTM).
Begitu pula dengan masalah kesehatan lainnya. Bidan tidak hanya mengurus masalah kebidanan tetapi juga bisa belajar masalah kesehatan lainnya sesuai masalah yang dialami sahabatnya.
Di sinilah para Nakes diajarkan untuk saling berbagi dan tidak ada ego program. Semoga model pendekatan Sahabat Sehat ini dapat menjawabi semua masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kewapante dan sangat mungkin juga masalah lain di luar masalah kesehatan. *